Mohon tunggu...
KKN 09UINSAIZU
KKN 09UINSAIZU Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka menulis dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Gelar Workshop di Desa Sempor untuk Atasi Pernikahan Dini di Era Digital

8 Agustus 2024   21:42 Diperbarui: 8 Agustus 2024   21:43 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Damar Sukma P, S.H (Pemateri Workshop Mengatasi Pernikahan Dini) (Dokpri)

Sempor, 27 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto mengadakan workshop edukatif di Desa Sempor, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, guna mengatasi permasalahan pernikahan dini. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga desa Khususnya Remaja IPNU IPPNU dan dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat.

Workshop bertajuk "Pendidikan dan Kesadaran untuk Masa Depan Cerah di Era Digital" ini dihadiri oleh puluhan remaja dan orang tua. Acara tersebut menitikberatkan pada penggunaan teknologi digital sebagai alat untuk mengedukasi dan mencegah pernikahan dini, serta memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi yang tepat."Di era digital ini, kami ingin memanfaatkan teknologi untuk menjangkau lebih banyak orang dan memberikan edukasi yang efektif tentang bahaya pernikahan dini. Kami berharap melalui media digital, pesan kami dapat tersampaikan dengan lebih luas dan cepat," kata Raihan, salah satu mahasiswa KKN.

Materi yang disampaikan dalam workshop mencakup hak-hak anak, pentingnya pendidikan, serta dampak negatif pernikahan dini dari perspektif Hukum Islam, kesehatan, psikologis, dan sosial. Para peserta juga diperkenalkan pada aplikasi dan platform digital yang dapat digunakan untuk mencari informasi dan bantuan terkait isu ini.

Ketua Takmir Masjid Nurul Iman Desa Sempor, Ustadz Lukman, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. "Kami sangat mendukung penggunaan teknologi dalam kegiatan ini. Dengan bantuan media digital, informasi dapat disampaikan lebih luas dan cepat, sehingga diharapkan kesadaran masyarakat akan meningkat," ujarnya.

Para peserta workshop mengaku mendapatkan banyak wawasan baru. "Saya jadi tahu bagaimana menggunakan media sosial untuk hal yang positif, seperti kampanye anti-pernikahan dini. Ini sangat membantu kami untuk menyebarkan pesan penting kepada teman-teman dan keluarga," ungkap Andina, salah satu peserta workshop.

Foto Bersama Remaja IPNU IPPNU (Dokpri)
Foto Bersama Remaja IPNU IPPNU (Dokpri)

Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Sempor. Mereka juga berencana untuk terus mendampingi warga melalui program-program lanjutan yang fokus pada pemberdayaan dan pendidikan.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angka pernikahan dini di Desa Sempor dapat berkurang dan generasi muda desa tersebut memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi dan pendidikan yang dapat membuka peluang masa depan yang lebih cerah.

Panitia Peserta KKN (Dokumentasi Pribadi)
Panitia Peserta KKN (Dokumentasi Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun