Pada saat ini gadget sangat mendominasi dikalangan masyarakat baik orang dewasa sampai anak-anak. Karena adanya gadget informasi dan komunikasi sangat mudah didapatkan, setiap yang menggunkan gadget bisa mengetahui segala sesuatu yang terjadi tanpa datang langsung ke lokasi itulah yang membuat masyarakat sangat tertarik menggunakan gadget.
Namun gadget disalah gunakan oleh anak-anak yang awalnya fungsi gadget untuk pembelajaran malah digunakan bermain game online dan sosial media tanpa mengenal waktu, sehingga mengakibatkan anak menjadi kecanduan dan melupakan kewajiban untuk belajar.
Gadget bukanlah mediator yang tepat untuk proses belajar anak karena berdampak buruk bagi prestasi belajar disekolah. Dampak tersebut sangat serius jika orang tua mengizinkan anak-anaknya bermain gadget terlalu lama. Baik itu bermain sosial media dan bermain game dapat menimbulkan dampak negatif terutama bagi anak-anak. Dampak negatif gadget bagi anak diantaranya :
- Anak di Desa Arjasa sering bermain game dan sosial media lainnya,
- Saat bermain gadget anak sampai lupa waktu sehingga pada saat jam pelajaran beberapa anak tidur didalam kelas,
- Setiap ada tugas bahkan saat ujian dari sekolah anak lebih mengandalkan google dari pada membaca materi atau buku yang sudah disediakan oleh sekolah,
- Menyalah gunakan fasilitas yang diberikan oleh desa yang seharusnya digunakan untuk media belajar tetapi malah digunakan untuk bermain game.
Peran orang tua sangat penting atau sangat diutamakan untuk mengawasi dan mengendalikan apa yang dilihat oleh anak agar tidak terjerumus melihat konten yang seharusnya tidak menjadi konsumsi untuk anak usianya. Hal yang harus diperhatikan oleh orang tua diantaranya :
- Batasi waktu anak dalam bermain gadget
- Dampingi dan arahkan anak dalam bermain gadget
- Berikan penjelasan mengenai bahaya gadget
Disatu sisi teknologi membawa mafaat positif tetapi disisi lain juga membawa hal yang negatif, oleh karena itu peran orang tua sangat diuatamakan dalam membiasakan anaknya untuk membagi waktu bermain gadget dan belajar agar tidak mempengaruhi prestasi belajar anak disekolah serta anak diajarkan agar dapat memilah hal yang baik dan tidak baik untuk ditiru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H