Jatimulyo, 5,6,8 Agustus 2023 -- Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi setempat telah berhasil menggelar serangkaian program pencegahan stunting di Puskesmas Pembantu Desa Jatimulyo. Langkah-langkah proaktif ini bertujuan untuk menangani masalah kesehatan yang kian memprihatinkan, terutama pada anak-anak di wilayah tersebut.
Dalam program pencegahan stunting ini, sejumlah mahasiswa dari berbagai jurusan, berkolaborasi dengan tim medis Puskesmas Pembantu Desa Jatimulyo untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan asupan nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan anak-anak.
Kegiatan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu menyusui mengenai makanan bergizi, hingga pengenalan pola makan sehat kepada balita. Tim mahasiswa juga turut membantu dalam pemantauan pertumbuhan anak-anak, memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang sesuai dan dibutuhkan. Mahasiswa juga menambah materi terkait makanan sehat ekonomi yaitu membuat Resep "Crispy Roll Sandwich Spinach Sauce".
Kepala Puskesmas Pembantu Desa Jatimulyo, Ibu Ima, menyambut baik upaya kolaboratif ini. "Stunting adalah masalah serius yang mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak-anak. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang," ujarnya.
Mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan di desa-desa sekitar Puskesmas. Mereka memberikan informasi mengenai jenis makanan yang harus dikonsumsi untuk memastikan tumbuh kembang optimal pada masa pertumbuhan anak. Selain itu, ibu-ibu juga diberikan pelatihan dalam memasak menu bergizi dan variasi makanan sehat yang dapat membantu mencegah stunting melalui video tutorial yang di paparkan dalam presentasi.
Bu Ima sedari awal perencanaan program telah memberikan arahan bagi mahasiswa KKN untuk  memberikan sosialisasi di tempat posyandu dengan jumlah peserta yang tinggi dan selanjutnya menjadi lokasi kegiatan berlangsungnya program selama tiga hari. "Kalau sosialisasi di Apel 85,86, sama 88 aja ya. Soalnya partisipannya kurang lebih sekitar 30 warga" Ujar Bu Ima selaku pengelola Puskesmas Pembantu sekaligus Ketua Kader Posyandu Desa Jatimulyo.
Melalui kerjasama antara mahasiswa dan tenaga medis, program pencegahan stunting ini memberikan akses pendidikan kesehatan yang lebih luas kepada masyarakat. Diharapkan, langkah konkret ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H