Suruh, Kabupaten Semarang -- Mahasiswa KKN Reguler UIN Walisongo Semarang Melakukan Pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) budidaya jamur tiram dan jamur kuping di Dusun Krajan Desa Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Senin, (31/10).
UMKM merupakan salah satu bentuk usaha yang semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Nyatanya sudah banyak produk yang dikeluarkan dari pengusaha UMKM di berbagai bidang. Salah satunya budidaya jamur milik Bapak Daryanto.
Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian. Salah satu cara dalam meningkatkan perekonomian UMKM dengan pendampingan dan pemberdayaan pelaku UMKM agar dapat meningkatkan hasil dan memperluas jangkauan produk yang dipasarkan, sehingga potensi untuk berkembang semakin di kenal.
Seperti halnya UMKM milik Bapak Daryanto ini menghasilkan dua jenis jamur diantaranya jamur tiram dan jamur kuping. Jamur kuping di jual dengan keadaan basah dan kering. Sedangkan jamur tiram di jual dengan keadaan basah. Jangkauan pemasaran jamur tiram di jual di pasar -- pasar lokal dan jamur kuping kering penjualannya sudah mencapai luar daerah. Dengan adanya pendampingan UMKM dari KKN Reguler UIN Walisongo Semarang Posko 32 pemasaran jamur tersebut bisa mencapai pasar nasional.
Pada musim pandemic kemaren UMKM jamur milik Bapak Daryanto sempat mengalami penurunan penjualan. Bapak Daryanto menjelaskan "adanya penurunan penjualan yang disebabkan oleh ke khawatiran konsumen dengan ke higienis jamur yang di jual oleh bapak Daryanto."
Menurut Koordinator divisi kewirausahaan Meliana Putri Angraeni "dilakukannya pendampingan UMKM tersebut bertujuan untuk memperluas jangkauan pemasaran produk yang dimiliki oleh bapak Daryanto yang berupa jamur tiram dan jamur kuping. Dan juga mengenalkan digital marketing kepada pemilik UMKM yang berada di desa salah satunya melalui Instagram dan Facebook."
Mungkin kedepannya jika ada wabah baru seperti COVID-19 tidak akan kehilangkan pelanggan lagi. Dengan pengenalan market place dari mahasiswa KKN Reguler Posko 32 dapat membantu memasarkan produk jamur tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H