Kendal - Tim KKN MIT UIN Walisongo Semarang ikut serta dalam realisasi program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk Pencegahan Stunting di Desa Ngerjo. Program yang dilaksanakan oleh puskesmas setempat ini ditujukan untuk mencegah terjadinya stunting di wilayah Desa Ngerjo.
Teknis Pelaksanaan PMT ini dengan cara memanfaatkan Desa yang terbagi menjadi lima kering (dukuh), dan dalam pelaksanaan PMT terdapat 25 kader. Satu desa dibagi menjadi lima pos, yang juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan posyandu bagi balita dan lansia. Setiap pos berisi lima kader. Pos satu merupakan pos Anggrek I yang berada di rumah Bu Lurah di Kering Bayan. Pos Anggrek II berada di Kering Palang, tepatnya di balai desa. Pos Anggrek III berada di rumah Ibu Indayati di Kering Bekel. Pos Anggrek IV berada di rumah Pak Carik di Kering Ulu-ulu, dan yang terakhir, pos Anggrek V berada di rumah Pak Amirudin di Kering Modin.
Kategori Penerima dari PMT dibagi menjadi empat: pertama, 11 balita yang selama 56 hari dengan kategori gizi kurang; kedua, delapan balita yang selama 60 hari dengan kategori gizi kurang; ketiga, 15 balita yang selama 14 hari dengan kategori berat badan tidak naik; dan keempat, dua ibu hamil yang mengalami KEK selama 120 hari.
Dalam mewujudkan hal yang sudah direncanakan tersebut, Perwakilan anggota KKN (2 orang) mengikuti pembagian PMT tersebut setiap hari. PMT ini akan dibagikan oleh warga setempat yang mendapatkan tugas dari puskesmas.
Penulis : Zidni Elma Nafia
Editor : Yusron Nur Hadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H