Pada Senin, 14 Agustus 2023 KKN Kolaboratif Kelompok 069 Mengawali program kerja utama hingga Senin 14 Agustus 2023 dalam pencegahan stunting sejak dini serta penerapan PHBS di setiap posyandu mulai dari Apel 045 hingga Apel 057. Membahas mengenai Stunting, Indonesia berada di peringkat kelima di dunia dalam hal tingkat stunting yang tinggi.Â
Menteri Kesehatan Budi Gunadi melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (25/5/2023) bahwa tingkat stunting di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 21,6%, sebuah angka yang masih dianggap tinggi.Â
Maka karena hal ini, KKN-K Kelompok 069 membuat beberapa program dalam pencegahan stunting antara lain : Edukasi mengenai Pencegahan Stunting dan PHBS kepada warga posyandu, Bimbingan Teknis Pelatihan Pembuatan PMT yang bergizi, Bimbingan Teknis Pelatihan Cuci Tangan yang benar dan kerja bakti.Â
Program ini disambut baik oleh masyarakat terutama para ibu hamil serta ibu dengan anak yang mana menjadi sasaran program kerja KKN-K kelompok 069. Hal ini dibuktikan dengan keantusiasan peserta dalam mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh teman-teman KKN-K kelompok 069.Â
Pemberian edukasi pencegahan stunting dan PHBS yang dilakukan oleh mahasiswa KKNK-069, menyadarkan dan meningkatkan kepekaan ibu-ibu dalam pentingnya mencegah stunting serta adanya ilmu baru yang mana dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diawali dengan pembagian pretest kepada masyarakat posyandu, dilanjutkan dengan pemaparan materi Pencegahan Stunting dan PHBS. setelah dilakukannya pemaparan, dilakukan pengerjaan post test oleh ibu-ibu posyandu, pada sesi inilah keberhasilan program ini ditentukan.
 Apakah ibu-ibu benar-benar memahami atau tidak. Seperti yang diharapkan, keberhasilan dari kegiatan tersebut terlihat signifikan, Hal ini terlihat dari Peningkatan pemahaman dari ibu hamil melalui pemberian pretest dan posttest dengan persentase kenaikan 36,69% yang sebelumnya mempunyai nilai rata-rata pretes sebesar 62 poin menjadi 85 poin.
Setelah melakukan pemberian edukasi terhadap masyarakat posyandu, KKN-K kelompok 069 melakukan bimbingan teknis mengenai pembuatan PMT Nugget Tempe. Masyarakat posyandu sangat senang dikarenakan bertambahnya rekomendasi menu untuk sikecil dengan gizi yang baik dengan harga terjangkau serta enak dirasa.Â
Antusiasme dari si kecil dengan melahap PMT yang dibagikan, menjadi sebuah apresiasi tersendiri bagi mahasiswa KKN-K kelompok 069. Alasan digunakannya tempe sebagai bahan utama PMT ini karena tempe kaya akan protein nabati serta bahan yang praktis didapatkan dan diolah. Nugget tempe sangat baik dikonsumsi oleh anak balita berumur satu tahun keatas. Selain protein, tempe juga kaya akan mengandung Vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12.