Mohon tunggu...
KKN UNEJ 352
KKN UNEJ 352 Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

SEPULUH ORANG MAHASISWA YANG SEDANG MENGIKUTI KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangkitkan UMKM di Tenggarang Pasca Pandemi, Mahasiswa KKN UNEJ Berikan Inovasi Produk dan Pengenalan DIgital Marketing

22 Agustus 2022   21:01 Diperbarui: 22 Agustus 2022   22:01 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi COVID-19 yang telah terjadi lebih dari dua tahun belakangan ini tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan, namun hampir seluruh aspek kehidupan salah satunya di bidang ekonomi. Hal ini juga dirasakan oleh beberapa pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang berada di kelurahan Tenggarang, Bondowoso. Pada dasarnya UMKM merupakan bidang dengan sektor yang cukup luas.  Pengembangannya bisa dimulai dari bidang kuliber, otomotif, produk kreatif, pendidikan, dan masih banyak lagi. Hal ini haus diikuti dengan ketersediaan sumber daya dan keahlian yang memadai sehingga bisa memenuhi target usaha dan menguntungkan bagi perekonomian.

Para Ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) yang berada di daerah Tenggarang Jawa menjelaskan bahwa pada awalnya mereka mendapatkan pelatihan cara pembuatan abon dari ikan lele yang diadakan oleh kelurahan sebelum COVID-19. Setelah berhasil membuat produk olahannya, mereka merasa kebingungan dengan cara pengemasan dan pemasaran. Proses jual beli hanya dilakukan di lingkungan Tenggarang dan bila hanya ada pesanan. Bersamaan dengan adanya pembatasan fisik selama pandemi, sehingga menghambat berjalannya usaha dan akhirnya terhenti sementara. Hal tersebut menjadi landasan bagi tim KKN 352 UNEJ untuk membuat program kerja berupa acara sosialisasi dan rebranding sebagai upaya membangkitkan kembali UMKM di kelurahan Tenggarang.

Pada Kamis (28/7) para mahasiswa KKN melakukan percobaan (trial) terlebih dahulu bersama ibu-ibu PKK untuk pembuatan abon lele dengan varian yang baru sebagai upaya inovasi dari produk tersebut. Bu Edi, salah satu ketua RT sekaligus menjadi anggota PKK di Tenggarang bersedia menjadikan rumahnya sebagai tempat selama proses pembuatan. Upaya inovasi dari tim KKM berinisiatif untuk menambahkan varian rasa pada abon lele, sehingga tidak hanya rasa original akan tetapi juga terdapat varian rasa pedas untuk produk UMKM ini. Setelah beberapa jam melakukan proses pengolahan, para mahasiswa KKN dan ibu PKK berhasil membuat percobaan tersebut sehingga varian rasa original dan pedas diharap mampu menjadi salah satu cara untuk membantu membangkitkan kembali UMKM di Tenggarang.

Pelaksanaan acara sosialisasi dan rebranding sebagai acara inti dari program kerja dilaksanakan di kelurahan Tenggarang pada selasa (2/8). Diawali dengan adanya pemberian materi terkait digital pemasaran oleh Brian Firmansyah (Mahasiswa Akuntansi) kepada pelaku UMKM yaitu para ibu-ibu PKK. Secara garis besar diperkenalkan dan dijelaskan cara-cara untuk memasarkan dengan menggunakan berbagai e-commerce seperti shopee, whatsapp, tokopedia, instagram, dan facebook. Selanjutnya dilakukan pengolahan abon lele secara serentak oleh mahasiswa KKN dan pelaku UMKM.

Produk abon lele yang sudah diolah dimasukkan ke dalam kemasan yang sudah dipersiapkan oleh tim KKN. Dari sebelumnya hanya plastik biasa, akan diganti dengan standing pouch dengan logo baru yang nantinya diharap akan memberi daya tarik dan nilai jual produk yang lebih tinggi. Acara diakhiri dengan launching kembali produk olahan abon lele (rebranding) dan melakukan foto bersama sebagai sesi dokumentasi.  

Berdasarkan kegiatan program kerja yang telah terlaksana diperkirakan berpeluang besar untuk dipasarkan pada lingkungan sekitar maupun luar area Kelurahan Tenggarang. Salah satu anggota PKK Tenggarang Jawa, Ibu Iin mengatakan kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat dan diperlukan untuk meningkatkan perekonomian sekitar. Harapannya, inovasi yang diberikan dapat menjadi ide dan peluang baru masyarakat Tenggarang untuk melakukan kegiatan UMKM kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun