Produk Gizimoo, es krim semangka inovatif ciptaan KKN UNEJ Kelompok 05 UMD Periode 1 tahun 2024/2025, telah resmi diluncurkan dan mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak di Desa Kepanjen. Produk ini telah disosialisasikan kepada Kelompok Tani se-Desa Kepanjen dan bahkan dihadiri oleh Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dari tiga desa, yaitu Desa Kepanjen, Menampu, dan Mayangan. Tidak hanya itu, Gizimoo juga mendapat rekomendasi dari Konsultan Ahli Gizi Puskesmas Utama Kecamatan Gumukmas, Bu Sania, yang mendukung produk ini sebagai alternatif camilan bergizi untuk anak-anak.
Selain disetujui oleh Posyandu, ahli gizi, kelompok tani, kader PKK, serta Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, Gizimoo dianggap sebagai solusi yang sangat diperlukan untuk mengembangkan potensi hasil pertanian, khususnya komoditas semangka di Desa Kepanjen. Ketua Gapoktan setempat mengungkapkan, "Kepanjen memerlukan pengembang dan pengolah hasil pertanian, terutama semangka." Melalui kegiatan sosialisasi yang juga mencakup materi tentang makanan bergizi dan gigi sehat, mahasiswa KKN bertujuan agar masyarakat, khususnya anak usia dini, dapat merasakan manfaat dari kemajuan di sektor ekonomi, pendidikan, pertanian, dan teknologi hasil pertanian. Kegiatan sosialisasi yang berlangsung sukses di SDN Kepanjen 01, SDN Kepanjen 02, SDN Kepanjen 03, MI Miftahul Ulum 01, hingga kelompok tani di seluruh Desa Kepanjen, Mayangan, dan Menampu, memberikan dampak positif bagi perkembangan desa. Gizimoo kini menjadi simbol inovasi yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kesehatan anak-anak di daerah tersebut.
Selain itu, keberhasilan peluncuran Gizimoo juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mewujudkan inovasi yang bermanfaat. Dengan melibatkan berbagai pihak, program ini berhasil menciptakan sinergi yang kuat untuk menciptakan solusi yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga mendukung kesehatan masyarakat. Ke depan, produk Gizimoo akan terus didorong untuk lebih dikenal dan dikembangkan sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi stunting di daerah tersebut, serta sebagai salah satu komoditas unggulan yang dapat membawa dampak positif bagi petani dan industri makanan lokal. Melalui pengembangan produk ini, diharapkan Desa Kepanjen akan semakin dikenal sebagai pusat inovasi pertanian dan kesehatan yang berkelanjutan, yang dapat menjadi model bagi desa-desa lain di sekitar Jember dan wilayah Indonesia lainnya.
Dengan peluncuran Gizimoo yang sukses, mahasiswa KKN 05 UNEJ 2024/2025 telah membuktikan bahwa inovasi berbasis potensi lokal dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat desa. Melalui kolaborasi yang solid antara akademisi, perangkat desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat, Gizimoo tidak hanya menjadi produk es krim semangka yang lezat, tetapi juga solusi untuk pemenuhan gizi anak-anak dan pemberdayaan ekonomi lokal. Keberhasilan ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam mengembangkan potensi pertanian, kesehatan, dan pendidikan di Desa Kepanjen. Dengan dukungan berkelanjutan, diharapkan Gizimoo dapat terus berkembang, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan menjadi contoh nyata bahwa inovasi dan kreativitas dapat mewujudkan perubahan yang lebih baik di desa-desa Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
