Mohon tunggu...
Siti Darajatun
Siti Darajatun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Guna Meningkatkan Inovasi Masyarakat dalam Berwirausaha

9 September 2024   22:24 Diperbarui: 9 September 2024   22:33 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pelatihan pembuatan sabun cuci piring/Dok. pri

Sokanegara, Kejobong, Purbalingga (25/08/2024) - Mahasiswa KKN TIM 095 UMP telah melaksanakan program kerja pelatihan, yaitu Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Guna Meningkatkan Jiwa Inovasi Masyarakat Dalam Berwirausaha pada hari Rabu, 25 Agustus 2024 bersama dengan Warga Desa Sokanegara perwakilan ibu-ibu per RT dan juga perwakilan dari Kelompok Wanita Tani serta Ibu PKK.

Ketua Kelompok KKN, Fathan Syuhada mengatakan, "Kegiatan pelatihan sabun cuci piring ini guna untuk meningkatkan kreativitas yang bisa dilakukan oleh para ibu rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan inovasi masyarakat dalam berwirausaha dengan melakukan pelatihan pembuatan sabun cuci piring dimana bahan bakunya hanya dengan biang sabun, garam dan juga air saja". Dengan begitu warga tidak lagi memerlukan modal yang cukup besar dengan memanfaatkan bahan yang mudah di dapat yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah atau untung yang besar hanya dengan modal yang murah.

Kegiatan ini juga didampingi ibu Kristin Handayani, S.E selaku Kepala Desa Sokanegara. "Pelatihan yang di lakukan oleh segenap mahasiswa KKN ini dapat menjadi wadah masyarakat untuk bisa menciptakan inovasi dalam berwirausaha dan menciptakan UMKM baru yang mana bisa menjadi peluang besar agar masyarakat Desa Sokanegara memiliki kegiatan yang menghasilkan pundi-pundi rupiah serta dengan pelatihan ini semoga bisa mengurangi angka kemiskinan desa dan memancing inovasi berwirausaha lainya yang dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera dan kreatif" ujarnya.

Proses pelatihan pembuatan sabun cuci piring/Dok. pri
Proses pelatihan pembuatan sabun cuci piring/Dok. pri

Anggota KKN UMP 95 membimbing ibu-ibu mulai dari pengenalan bahannya, sampai cara pembuatanya yang sesuai dengan takaran, bahan nya hanya dengan biang sabun yang bisa di dapat di online shop atau toko terdekat yang menyediakan, bahan berikutnya adalah air bersih dan bahan yang terakhir adalah garam halus. Dan alat yang perlu di siapkan simple saja di antaranya ada ember berukuran sedang, kayu untuk mengaduk, dan gayung atau gelas ukur dan yang terakhir adalah corong untuk memasukan ke kemasan yang telah di sediakan.

Langkah pembuatan yang pertama, campurkan atau tuangkan ke dalam ember 500 gram biang sabun dapat menghasilkan 5 liter sabun cuci piring, lalu tuangkan air bersih secara perlahan dengan ukuran 1 liter terlebih dahulu dan tambahkan berikutnya sampai dirasa sudah mulai tercampur dan mengental aduk terus menerus dan jika ingin cepat larut tambahkan garam saja atau secukupnya lalu aduk sampai tercampur merata, jika sudah tercampur masukan ke wadah yang tersedia dengan menggunakan corong agar tidak tumpah dan diamkan 4 sampai 5 jam sebelum di gunakan agar mengental.

Ini adalah hal baru bagi ibu-ibu di Desa Sokanegara yaitu membuat sabun cuci piring, dengan bahan yang mudah ini pastinya banyak yang tertarik akan membuat nya. Tidak hanya itu dengan pembuatan yang simple dan bahan yang murah tentunya membuat minat ibu-ibu menjadi lebih besar untuk berwirausaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun