Mohon tunggu...
KKN05 BATUBARA
KKN05 BATUBARA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Akun Kuliah Kerja Nyata Kelompok 05 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN 05 Batubara Kolaborasi, Edukasi, dan Aksi Nyata Sosialisasikan Pencegahan Stunting

28 September 2024   08:15 Diperbarui: 28 September 2024   08:16 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Medang Deras, 1 Agustus 2024 -- Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi angka stunting, KKN 05 BATUBARA sukses menggelar acara sosialisasi bertajuk "Edukasi Gizi PMT Berbasis Pangan Lokal". Acara ini berhasil menarik perhatian puluhan kader Posyandu, bidan desa, dan ibu-ibu PKK dari seluruh Kecamatan Medang Deras. Bertempat di Desa Nenas Siam, kegiatan ini tak hanya menjadi momen edukasi, tetapi juga wadah kolaborasi nyata untuk masa depan generasi yang lebih sehat.

Mengenal Lebih Dekat Stunting dan Solusinya

Acara dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 07.30 WIB. Setelah itu, perwakilan dari Kecamatan membuka secara resmi kegiatan ini, yang didukung penuh oleh Dinas Kesehatan Batu Bara, Puskesmas Medang Deras, dan PKK Desa Nenas Siam. Sosialisasi ini dipandu oleh dua tokoh penting dari KKN 05, yaitu Habibi Natama Ritonga dan Muhammad Zaki Zikrillah Baharuddin Nasution, yang dengan penuh semangat menjelaskan peran penting masyarakat dalam menanggulangi stunting.

Dalam sesi utama, narasumber dari Dinas Kesehatan Batu Bara menjelaskan penyebab, dampak, dan cara pencegahan stunting. Peserta tampak antusias mendengarkan, terlebih saat sesi tanya jawab dimulai. "Kami sering mendengar soal stunting, tapi baru kali ini kami memahami betapa besar dampaknya jika tidak segera ditangani," ungkap salah satu kader Posyandu, penuh semangat.

Demo Pembuatan  Pemberian Makanan Tambahan (PMT) menggunakan bahan pangan lokal yang mudah didapat
Demo Pembuatan  Pemberian Makanan Tambahan (PMT) menggunakan bahan pangan lokal yang mudah didapat
Aksi Nyata: Demo Pengolahan Pangan Lokal

Tidak hanya teori, acara ini juga dilengkapi dengan demonstrasi praktis. Para peserta diajak membuat Pemberian Makanan Tambahan (PMT)menggunakan bahan pangan lokal yang mudah didapat, seperti jagung, dan tempe dan lainnya. Proses pembuatan ini dirancang agar sederhana namun kaya gizi, serta cocok untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak di desa.

"Saya tidak pernah berpikir bahwa bahan-bahan di sekitar kita bisa diolah menjadi makanan yang bergizi tinggi untuk anak-anak," ujar salah satu peserta setelah mengikuti demo memasak. Kegiatan ini juga memotivasi peserta untuk lebih kreatif memanfaatkan sumber daya lokal.


Evaluasi: Menyongsong Masa Depan Sehat

Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini memberikan dampak. Berdasarkan umpan balik dari peserta, acara ini berhasil memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya gizi seimbang dan cara mencegah stunting. Para peserta mengapresiasi kegiatan yang praktis dan informatif ini, dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan.
"Kami bangga bisa menjadi bagian dari perubahan ini. Pengetahuan yang kami dapat hari ini akan sangat berguna untuk desa kami," ujar salah satu bidan desa dengan penuh harapan.

Kelompok KKN 05 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara 2024
Kelompok KKN 05 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun