KECAMATAN WANGON, KABUPATEN BANYUMAS. Kelompok KKN T PPC 053 Desa Klapagading Kulon Universitas Muhammadiyah Purwokerto ikut serta dalam budidaya penanaman bibit porang dan pemberian pupuk di Desa Klapagading Kulon diikuti oleh 14 orang yang terdiri dari 3 orang perangkat desa, 3 orang petani dan 8 orang mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto, pada rabu (27/01).Â
Kepala desa, Karsono mengatakan, "budidaya tanaman porang ini dibuat untuk bahan baku industri untuk kosmetik, pengental, lem, mie, dan campuran makanan lainnya. Tidak hanya itu, tanaman porang memiliki khasiat untuk kesehatan karena memiliki berbagai kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh". Menurut petani sekitar porang memiliki nilai ekspor yang tinggi dan potensi yang dihasilkan dari tanaman ini adalah tepung olahan dari umbi porang.Â
Tanaman porang merupakan jenis tanaman umbi - umbian yang tergolong Amorphophallus muellery (tanaman penghasil umbi yang dapat dimakan) tanaman ini dapat beradaptasi pada berbagai jenis tanah bisa dilahan yang kering dengan ketinggian antara 0 - 700 mdpl dan tanaman porang hanya bisa tumbuh di sekitar pepohonan yang menjulang tinggi agar intensitas sinar matahari tidak terlalu berlebih namun, di lahan terbuka pun porang bisa tumbuh dengan baik dan normal asalkan diberi naungan seperti paranet (anyaman jaring plastik).Â
Kegiatan ini memberikan manfaat untuk mahasiswa  berupa pengalaman, pengetahuan dari budidaya tanaman porang. Salah satu petani mengatakan "Tanaman porang mengalami pertumbuhan selama 5 – 6 bulan tiap tahunnya pada bulan April - Juli. Di luar masa itu, tanaman mengalami masa istirahat /dorman dan daunnya akan layu sehingga tampak seolah - olah mati". Umbi yang dipanen adalah umbi besar yang beratnya lebih dari 2 kg/umbi, sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada tahun berikutnya.Â
Harga jual porang untuk satu umbi dengan berat 3 - 4 kilogram bisa menpcai Rp. 2.500,00. Dalam satu hektare tanah, tanaman porong bisa dibudidayakan dengan capaian hingga 6.000 bibit. Nantinya untuk satu hektare tanah, akan ada 24 ton porang. Maka, dalam satu hektare tanah petani bisa memiliki pendapatan mencapai Rp 60 juta.Â
Adapun kelompok KKN T PPC 053 Desa Klapagading Kulon Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang dibimbing oleh Dr. Susiyadi, SpAn yang beranggotakan 8 orang yaitu Muhammad Iqbal Sarifudin, Maulia Rahmi Nur Faizah, Indah Fitria Wulandari, Alya Olivianira, Dea Alpariani, Eka Mulia Permana, Fauzan Randy Abdillah, Windardi dan terdiri dari 4 program studi yang berbeda meliputi, Psikologi, Teknik Sipil, Keperawatan S1 serta Sastra Inggris S1 yang telah melaksanakan observasi, penanaman bibit porang dan pemberian pupuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H