Sedangkan isu pengolahan limbah kopi dipilih karena Desa Garahan sendiri dikenal dengan komoditas kopinya. Dalam menanggapi isu tersebut, mahasiswa KKNK 053 berencana melakukan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Garahan. Kegiatan pemberdayaan pengolahan limbah kopi tersebut dilakukan dengan sosialisasi dan praktik pelatihan pembuatan pupuk dan briket dengan memanfaatkan kulit biji kopi. Pemanfaatan kulit biji kopi dilakukan karena bagian tersebut pada umumnya tidak diolah dan hanya dibuang, dibakar, ataupun dijual dengan harga yang sangat rendah. Untuk itu, pemanfaatan limbah biji kopi dilakukan agar bagian tersebut dapat lebih bermanfaat dan meningkatkan nilai jual.Â
Perencanaan program KKNK 053 tidak terbatas pada pemberdayaan, akan tetapi berlanjut pada bagaimana produk-produk masyarakat tersebut dapat dijual dengan maksimal. Sehingga hasil produk tersebut dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dan secara tidak langsung menekan kemungkinan stunting. Dengan itu, kelompok KKNK 053 berencana memanfaatkan teknologi dan memasarkan produk tersebut secara online (e-commerce). Dengan pemanfaatan e-commerce, diharapkan pemasaran produk kerja masyarakat Desa Garahan tidak terbatas pada pemasaran antar-desa melainkan dapat berkembang lebih jauh.Â
Dalam perencanaan program kerja, KKNK Kelompok 053 mempertimbangkan jalinan mitra yang mungkin dapat memberikan bantuan dalam pelaksanaan program. Jalinan mitra dilakukan dengan beberapa pihak seperti puskesmas, posyandu, dan sekolah setempat. Kemitraan pun menyambut dengan baik kerja sama yang dijalin dengan mahasiswa KKNK 053 demi kesuksesan program kerja dan membantu kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
Universitas Jember Universitas Muhammadiyah Jember Institut Agama Islam Al-Qodiri Jember Universitas Islam Jember
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H