Pada hari Jumat, 08 Maret 2024 telah dilaksanakan program kerja kelompok mengenai "DAHSAT" atau Dapur Sehat Atasi Sunting. Program kerja kelompok ini dilaksanakan oleh kelompok 4 KKN-Tematik 8 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin di Balai Desa Pulau Sewangi.
Kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting atau disingkat "DASHAT" merupakan program yang diluncurkan oleh BKKBN (Badan Kedudukan dan Keluarga Berencana Nasional) kegiatan ini merupakan pelatihan untuk membuat makanan bagi ibu hamil dan balita dengan bahan lokal. Bahan masakan tidak harus mahal akan tetapi kita bisa memilih dan memilah bahan-bahan yang terjangkau dengan kualitas dan kandungan gizi yang bagus.
Program Kerja Kelompok mengenai "DAHSAT" ini di hadiri oleh 9 ibu-ibu dan 9 anak, juga di dampingi oleh satu kader stunting Desa Pulau Sewangi. Program Kerja ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta ilmu kepada ibu-ibu, khususnya yang memiliki anak terdata stunting di Desa Pulau Sewangi untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dengan bahan yang mudah ditemui. Sebelum dilaksanakan nya program kerja mengenai "DAHSAT" ini juga telah dilakukan koordinasi terhadap ahli gizi yang bertugas di Puskeskmas setempat dan berkoordinasi dengan kader stunting di Desa Pulau Sewangi.
Program kerja kelompok mengenai "DAHSAT" ini dilakukan dengan mendemokan 3 menu makanan tambahan yang memiliki vitamin, zat besi dan tentunya memiliki protein yang tinggi untuk anak-anak. Yang pertama adalah snack anak yang tinggi protein yaitu "Sempol ayam", dengan bahan utama yaitu ayam, serta protein dan vitamin lain nya seperti telur dan wortel. Kemudian menu kedua adalah "Omelette Kelakai", dengan bahan utama telur dan juga kelakai. Kelakai adalah salah satu sayuran lokal yang mudah dicari disekitar desa Pulau Sewangi atau di pasar sekitar, jenis sayur ini mengandung zat besi yang tinggi. Kemudian menu ketiga adalah "Biskuit Pisang" dengan bahan utamanya yaitu buah pisang yang mana buah pisang ini mengandung vitamin dan serat, juga dengan bahan tambahan lain nya seperti biskuit, telur, dan susu UHT. Ketiga menu tersebut di demokan secara langsung kepada ibu-ibu dan juga langsung di makan oleh anak-anak. Beberapa anak terlihat lahap ketika diminta untuk memakan hasil masakan. Bahkan ada beberapa yang membawa pulang hasil masakan. Ketika program kerja kelompok mengenai "DAHSAT" ini dilaksanakan, ibu-ibu yang berhadir untuk menyaksikan demo masak sangat aktif bertanya mengenai kandungan, bahan, tata cara bahkan manfaat dari setiap menu yang di demo kan.
Dari kegiatan yang telah dilakukan diharapkan agar ibu-ibu yang memiliki anak terdata stunting di Desa Pulau Sewangi dapat paham mengenai bagaimana makanan yang berkualitas dan kandungan gizi yang bagus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H