KKN KOLABORATIF yang dilaksanakan selama 35 hari ini telah sampai pada minggu ke 4, yang mana dari setiap kelompok KKN KOLABORATIF ini dapat dengan lancar melaksanakan tugas yang sudah dimandatkan oleh bupati jember selaku pimpinan pemerintahan di jember, untuk melakukan validasi DTKS secara seksama, tidak terkecuali KKN KOLABORATIF KELOMPOK 1 yang sampai saat ini masih dengan senang hati mengabdikan diri di desa paseban kecamatan kencong yang notabene mempunyai 4 dusun yang perlu untuk di lakukan filterisasi ulang mengenai dana sosial supaya dapat sampai ke pada masyarakat yang memang membutuhkan.
Selain focus pada proses pemutakhiran validasi DTKS di desa paseban yang masih perlu untuk digalakkan, di minggu ke 4 ini Kelompok 1 KKN KOLABORATIF juga ikut serta dalam memeriahkan ceremonial peringatan HUT RI yang ke-77 di alun-alun kencong bersama seluruh jajaran pemerintahan desa di kecamatan kencong serta siswa SMP, SMA di wilayah kencong.
Di tanggal 17 agustus 2022 ini juga Kelompok 1 KKN KOLABORATIF mendapat kunjungan eksklusif dari Tim PIC JEMBER untuk kemudian secara bersama mendiskusikan bahan temuan di lapangan baik terkait kendala yang ada atau pun terkait sistematika dalam mengelola data yang digunakan untuk memvalidasi seluruh warga di desa paseban. dalam kunjungan tersebut tim PIC UNEJ JEMBER juga menyampaikan
“ kunjungan yang kami laksanakan ini bertujuan untuk menggali infomasi terkait apa saja yang menjadi penghambat kelompok 1 dalam proses melakukan pendataan di lapangan, sehingga dengan adanya kunjungan ini menjadi bahan evaluasi dan monitoring pula bagi kami selaku tim pengembangan platform DTKS, serta sebagai ajang sharing season juga bersama mahasiswa KKN KOLABORATIF di kecamatan kencong dan lainya”
Dalam kunjungan tersebut Tim PIC UNEJ JEMBER juga tidak lupa untuk menyampaikan perihal kegiatan Expo yang mengangkat tema UMKM serta Produk Unggulan dari masing-masing desa yang menjadi tempat KKN KOLABORATIF tersebut dilaksanakan.
Selain dari pada itu setiap proses validasi DTKS ini tentu terdapat berbagai macam kendala yang seringkali menjadi problematika baru yang perlu di selesaikan dengan rasa kekeluargaan, hal ini dapat di lihat dari serangkaian kegiatan evaluasi yang secara rutin dilaksanakan oleh Kelompok 1 KKN KOLABORATIF di desa paseban guna sebagai ajang untuk saling bertukar cerita, ide dan gagasan terkait validasi DTKS utamanya.
Lebih luas dari pada itu dalam setiap proses evaluasi ini Kelompok 1 KKN KOLABORATIF juga seringkali membahas terkait temuannya ketika terjun langsung dimasyarakat, baik itu terkait responden yang gagal ditemui, ketidak sesuaian antara data di dalam platform media yang sudah disediakan oleh pihak terkait dengan realita keberadaan responden yang ada, serta banyak problematika lain terkait DTKS yang memang perlu menjadi bahan evaluasi.