Dari waktu ke waktu, kelompok 1 KKN Kolaborasi tetap berproses dan konsisten untuk melakukan validasi data menggunakan aplikasi DTKS yang senantiasa di perbarui, hal ini dapat dilihat dari hasil capaian pendataan pada masyarakat yang terus meningkat jumlahnya. Setelah melakukan validasi data di dua dusun sebelumnya yakni dusun balekambang dan paseban, Kelompok 1 KKN Kolaboratif dalam kurun waktu dua minggu sudah berada pada tahapan proses pendataan dua dusun selanjutnya yakni dusun bulurejo dan dusun sidomulyo dengan jumlah mencapai lebih dari 168 KK.
Ketika proses pendataan ini pun tidak jarang masyarakat mengutarakan keluh kesahnya terutama terkait persoalan penyaluran bantuan yang disinyalir kurang tepat sasaran, selain itu saat proses validasi data ini juga banyak di ungkapkan oleh masyarakat desa paseban bahwa bantuan dalam 1 tahun ini belum turun, baik bantuan dalam bentuk langsung tunai maupun dalam bentuk sembako, sehingga hal ini lah yang kemudian menjadi keresahan masyarakat kurang mampu di desa paseban. Salah satu ketua RT juga mengungkapkan perihal hal ini :
“ seharusnya pendataan terkait bantuan dengan jenis yang bermacam- macam ini dapat melibatkan RT selaku pihak yang di amanahi untuk menjadi tetuah atau tokoh di suatu lingkup masyarakat, sehingga dengan hal ini dapat meminimalisir ketidak tepat sasaran bantuan itu di berikan, dan saat inipun beberapa bantuan juga ada yang tidak melalui pihak RT terlebih dahulu untuk melakukan pendataan, padahal hal ini lah yang kemudian dapat menimbulkan kecemburuan sosial” Ungkap salah satu ketua RT setempat
Pihaknya juga menambahkan bahwa pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran ini di sinyalir masih mengacu pada data lama yang ada dalam arsip dinas sosial pemerintah jember padahal jika ditelusuri kembali beberapa orang yang sebelumnya mendapatkan bantuan, saat ini kemungkinan kehidupannya mengalami perkembangan yang cukup signifikan utamanya terkait perekonomian.
Merespon akan hal ini pun seluruh mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 1 KKN Kolaborasi di desa Paseban ini, tetap memberikan informasi secara masif, terkait tujuan dan kegunaan validasi data yang di input melalui platform DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang telah di sediakan oleh Pemkab Jember ini, supaya tidak mengalami ke salah pahaman ketika proses validasi tersebut di laksanakan.
Seiring proses validasi data yang terus dilaksanakan ini, mahasiswa KKN Kolaborasi kelompok 1 yang merupakan gabungan dari dua perguruan tinggi yaitu Universitas Jember dan INAIFAS ini tetap aktif ikut serta dalam kegiatan masyarakat setempat seperti halnya sholawat bersama majelis darul musthofa dan pengajian rutinan bersama ibu-ibu setempat.
Dalam setiap proses validasi data ini masyarakat di desa paseban juga mengungkapkan besar harapannya, dengan adanya KKN Kolaborasi ini dapat meminimalisir adanya bantuan yang tidak tepat sasaran atau bahkan di di sinyalir terdapat kecurangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H