Mohon tunggu...
KKN 007 Desa
KKN 007 Desa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Kolaboratif

Kegiatan KKN Kolaboratif Mahasiswa/i Universitas Jember, UPN Veteran Jawa timur, Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas PGRI Argopuro Jember, dan Universitas Dr. Soebandi Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN KOLABORATIF 007 Desa Mayangan Berkolaborasi dengan Lembaga Sekolah Dasar dan Balai KB Guna Mewujudkan Desa Bebas Stunting

28 Juli 2024   22:37 Diperbarui: 6 Agustus 2024   12:29 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seusai pelepasan pada Senin, 22 Juli 2024, Mahasiswa KKN Kolaboratif 007 Desa Mayangan melakukan kunjungan dan pengenalan anggota di Balai Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Kegiatan pengenalan ini dihadiri oleh Sekretaris Desa, beberapa perangkat desa, serta beberapa kepala dusun.


Acara dibuka dengan sambutan dari Bapak Khondari selaku Sekretaris Desa Mayangan yang kemudian diikuti dengan pengenalan mahasiswa KKN Kolaboratif yang dilanjut dengan pemaparan program kerja selama 35 hari ke depan oleh koordinator desa kelompok 007 yang dibantu oleh beberapa mahasiswa kelompok 007 lainnya.

Sumber Dokumentasi: Penulis, 2024
Sumber Dokumentasi: Penulis, 2024

Sumber Dokumentasi: Penulis, 2024
Sumber Dokumentasi: Penulis, 2024

Pada hari Rabu, 24 Juli 2024, kelompok 007 KKN Kolaboratif mengunjungi beberapa SD yang berada di Desa Mayangan dengan membahas terkait dengan program kerja  sosialisasi yang akan dilaksanakan di beberapa lembaga sekolah dasar. Tidak hanya itu, di minggu yang sama pada Tanggal  26 Juli 2024, mahasiswa kelompok 007 KKN Kolaboratif juga melakukan kunjungan ke Balai Keluarga Berencana guna melakukan kolaborasi untuk melakukan pendataan stunting di Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Tidak hanya berkolaborasi dengan pihak Balai Keluarga Berencana, Mahasiswa KKN Kelompok 007 juga melakukan kerja sama dengan TPK (Tim Pendamping Keluarga) guna mewujudkan desa lingkungan sehat dan bebas stunting.


Tidak hanya melakukan pendataan, untuk menciptakan kolaborasi yang saling membantu, mahasiswa KKN Kolaboratif juga diminta bantuan untuk melakukan pendataan warga Desa Mayangan terkait angka Balita (bayi di bawah lima tahun), Batita (bayi di bawah tiga tahun), PUS (Pasangan Usia Subur), dan Bumil (ibu hamil). Sehingga mewujudkan kolaborasi yang mutualisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun