Penyerahan TTG Sabun Minyak Jelantah
Kelompok 06 melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik MBKM UPNVJT 2022 menyumbangkan 2 Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu sabun dari minyak jelantah dan alat pengusir burung pipit. Ide awal pembuatan sabun miyak jelantah didasari dari keprihatinan melihat limbah minyak jelantah yang dibuang sia-sia dan mencemari lingkungan. Sedangkan alat pengusir hama burung pipit dibuat didasari oleh para petani padi di Desa Mundusewu yang mengeluhkan banyaknya hama burung pipit menyerang tanaman mereka. Kedua teknologi tersebut di harapkan dapat memberikan dampak baik dalam kebersihan lingkungan dan juga di bidang pertanian.
Minyak goreng bekas atau biasa disebut jelantah kerap dibuang dan menjadi limbah rumah tangga. Padahal minyak jelantah merupakan limbah non-B3 yang memiliki dampak terhadap lingkungan jika dibuang sembarangan. Kelompok 06 melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik MBKM UPNVJT 2022 ini mengubah minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan sebagai bentuk Teknologi Tepat Guna (TTG).Â
Pembuatan Teknologi Tepat Guna Sabun Minyak Jelantah membutuhkan bahan utama yaitu minyak jelantah yang dicampurkan dengan NaOH dan beberapa bahan tambahan seperti pewangi sabun dan pewarna sabun. sabun dari minyak jelantah tersebut selain bisa digunakan sendiri oleh masyarakat Desa Mundusewu sebagai pengganti sabun cuci tangan namun dapat juga diperjual belikan yang nantinya akan dapat menambah pendapatan masyarakat Desa Mundusewu. Hal ini selaras dengan skema yang diberikan yaitu kewirausahaan dan ekonomi kreatif.
Penyerahan TTG Alat Pengusir Burung PipitÂ
Teknologi Tepat Guna (TTG) yang kedua merupakan alat pengusir hama burung Pipit. Burung merupakan hama tanaman padi yang cukup mengancam produktivitas hasil panen petani.Â
Jenis burung yang sering menyerang padi adalah burung pipit (Lonchura sp). Kelompok 06 melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik MBKM UPNVJT 2022 membuat alat pengusir burung pipit sederhana dari baling-baling kipas angin bekas dan kaleng bekas sebagai bentuk Teknologi Tepat Guna (TTG). Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan tenaga angin untuk memutar bahan yang secara otomatis memberi pukulan pada kaleng yang mengekuarkan suara untuk menakuti burung.
Kedua Teknologi tepat Guna (TTG) itu diharapkan dapat berguna bagi masyarakat dalam mengelola limbah minyak jelantah secara mandiri. Sehingga, dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan dapat bermanfaat bagi petani dalam membantu mengendalikan hama burung pipit di Desa Mundusewu serta dapat menambah pendapatan masyarakat di Desa Mundusewu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H