Hari kedua kami awali dengan beradaptasi dengan adat istiadat setempat. Kami melakukan haturi manjau ti lembahan (Kunjungan/Silaturahmi) dan Sosialisasi Proker KKN-T 23 ke perangkat desa Negeri Sakti, Senin (11/7).
Haturi manjau ti lembahan merupakan kewajiban pendatang yang datang ke desa Negeri Sakti, maka dari itu kami sebagai pendatang harus menghormati norma-norma yang telah terbentuk di desa tersebut. Dalam bersilaturahmi kami di temani Bapak Gunawan, S.Pd yang akrab di panggil dengan Kak Wawan sebagai Kasi Pemerintahan Desa Negeri Sakti serta pembimbing dan pendamping kami selama kami bertugas. "Harusnya di hari pertama kalian main-main ke rumah perangakat desa, mereka sebagai penguasa di daerah ini, tapi karena kalian sibuk kami memaklumi nya." Ucap kak Wawan.
Selain itu, kami memanfaatkan momen silaturahmi ini sebagai ajang mensosialisasikan program kerja kami kedepan yang akan kami laksanakan selama 50 hari. Kami juga menggali informasi tentang desa Negeri Sakti dan beberapa informasi yang kami butuhkan.
Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih karena telah menerima kami dengan sanagt baik serta memfasilitasi kami dengan sangat baik. Sejak kami kedatangan kami dari awal kami telah di sambut dengan sangat ramah oleh masyrakat bahkan sejak survey tempat sebelum kedatangan yang sudah di jadwalkan. Bahkan, masyrakat sekitar sangat antusias dan memberi fasilitas yang terbaik untuk kami sehingga kami juga lebih mudah untuk beradaptasi dan berbaur dengan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H