SIDOARJO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) Kelompok 12 dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menggelar kegiatan kreatif di salah satu sekolah dasar di daerah setempat. Dengan semangat nasionalisme, mereka meluncurkan majalah dinding (mading) yang menampilkan percakapan dalam tiga bahasa : Indonesia, Inggris, dan Jawa.Â
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air serta memperkenalkan keragaman bahasa kepada para siswa. Melalui mading tiga bahasa, para mahasiswa berusaha menanamkan pemahaman bahwa bahasa adalah bagian penting dari identitas bangsa yang harus dihargai dan dilestarikan.
Menurut salah satu mahasiswa KKN-T, Yola Wahyuningati mading ini tidak hanya menjadi media pembelajaran bahasa bagi siswa, tetapi juga sebagai alat untuk memperkenalkan nilai-nilai nasionalisme sejak dini. "Kami ingin anak-anak memahami pentingnya menjaga identitas bangsa, salah satunya melalui bahasa. Dengan memperkenalkan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa internasional, kami berharap mereka tumbuh menjadi generasi yang bangga akan budaya mereka namun tetap siap menghadapi tantangan global," jelas Yola.
Mading yang ditempatkan di area strategis sekolah menarik perhatian siswa-siswi, guru, dan orang tua. Percakapan yang ditampilkan mengangkat tema sehari-hari seperti perkenalan diri, sapaan, hingga ungkapan-ungkapan sederhana. Hal ini dirancang agar para siswa dapat dengan mudah mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Papan madin gini juga bisa digunakan di kemudian hari sebagai papan pengumuman yang berisikan tentang informasi - informasi terbaru dari sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H