Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) yang tergabung dalam kelompok 12 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) mengadakan kegiatan sosialisasi di Masjid At-Taqwa, yang bertujuan untuk memperkenalkan cara pembuatan lilin dari limbah minyak goreng kepada masyarakat setempat. (Sabtu,31/08/2024)
SIDOARJO –Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus pada pemanfaatan limbah rumah tangga yang sering kali dianggap tidak berguna. Minyak goreng bekas, yang biasanya dibuang setelah digunakan, ternyata dapat diolah menjadi lilin yang memiliki nilai guna dan ekonomis.
Acara pelatihan ini dimulai dengan penjelasan mengenai dampak negatif limbah minyak goreng terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Selanjutnya, mahasiswa memberikan demonstrasi langkah demi langkah proses pembuatan lilin, mulai dari penyaringan minyak goreng bekas, pencampuran dengan bahan lilin, hingga pencetakan dan pewarnaan lilin.Â
Ketua kelompok 12 KKN-T, Gusti Elang Ferry Irawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan alternatif dan juga solusi bagi masyarakat dalam mengelola limbah minyak goreng di rumah. "Kami berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat dengan memanfaatkan limbah rumah tangga dan juga bahan yang mudah ditemukan," ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar Masjid At-Taqwa. Ibu Siti, salah satu peserta pelatihan, mengaku sangat tertarik untuk mencoba membuat lilin dari minyak goreng bekas di rumah. "Ini sangat bermanfaat, apalagi lilinnya juga bisa dijual untuk menambah penghasilan," ujar beliau.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H