Desa Pangkemiri Tulangan semakin menunjukkan potensinya sebagai daerah yang berdaya dengan semakin berkembangnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Salah satu pelaku UMKM yang menjadi sorotan adalah Aisiyah, sebuah organisasi perempuan yang berdedikasi pada pengembangan keterampilan dan produksi barang dagangan. Melalui kerja sama erat dengan Masjid Baiturrohim, UMKM Aisiyah berhasil memberikan kontribusi positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat peran perempuan dalam masyarakat.
Masjid Baiturrohim, sebagai pusat aktivitas keagamaan dan sosial di Desa Pangkemiri Tulangan, telah memainkan peran sentral dalam menggali potensi dan memajukan ekonomi desa. Dalam upaya untuk memberdayakan perempuan setempat, masjid ini berkolaborasi dengan UMKM Aisiyah yang dipimpin oleh Ibu Aisiyah, seorang penggerak perempuan yang berdedikasi untuk memajukan kemandirian ekonomi perempuan di desa.
Salah satu program unggulan yang dilakukan UMKM Aisiyah adalah pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi perempuan di desa. Melalui workshop dan pelatihan, para anggota Aisiyah diajarkan berbagai keterampilan seperti menjahit, kerajinan tangan, dan produksi barang kerajinan tradisional. Hasil karya mereka kemudian dipasarkan di toko-toko lokal, pasar, serta pameran-pameran di luar desa, membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan pemasukan bagi para anggota UMKM Aisiyah.
Selain pelatihan keterampilan, Aisiyah juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang diadakan di Masjid Baiturrohim. Mereka turut berkontribusi dalam acara pengajian, bazaar amal, serta berbagai kegiatan kebersamaan yang bertujuan untuk mempererat hubungan masyarakat desa. Melalui partisipasinya dalam acara-acara ini, UMKM Aisiyah mendapatkan peluang untuk memasarkan produk-produk mereka secara langsung kepada para pengunjung, serta membuka peluang kemitraan dengan berbagai pihak.
Bapak Rahman, Ketua Masjid Baiturrohim, mengungkapkan kebanggaannya atas sinergi positif antara masjid dan UMKM Aisiyayah. Menurutnya, kerja sama ini memberikan manfaat yang berlipat ganda. Selain meningkatkan ekonomi desa melalui usaha perempuan, juga memberikan contoh positif bagi masyarakat tentang pentingnya inklusivitas dan kolaborasi dalam menghadapi perubahan sosial dan ekonomi.
Ibu Aisyah, pendiri UMKM Aisiyah, berharap kolaborasi ini akan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia. Ia percaya bahwa melalui upaya bersama dan memberikan kesempatan yang setara, perempuan di pedesaan dapat berperan aktif dalam memajukan perekonomian dan membangun masyarakat yang lebih inklusif.
Kehadiran UMKM Aisiyah di Masjid Baiturrohim menjadi bukti konkret bahwa perempuan memiliki potensi yang besar dalam pengembangan ekonomi lokal. Dengan terus memperkuat kolaborasi ini, diharapkan ekonomi desa Pangkemiri Tulangan semakin berkembang, menciptakan lapangan kerja baru, serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk mandiri secara ekonomi.
Tentang Masjid Baiturrohim
Masjid Baiturrohim adalah pusat kegiatan keagamaan dan sosial di Desa Pangkemiri Tulangan. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid ini juga aktif dalam mengadakan program pendidikan, bimbingan masyarakat, dan kegiatan sosial guna memajukan kesejahteraan masyarakat setempat.
Tentang UMKM Aisiyah
UMKM Aisiyah adalah sebuah organisasi perempuan yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan produksi barang dagangan di Desa Pangkemiri Tulangan. Mereka aktif dalam memberikan pelatihan, mendukung kemandirian ekonomi perempuan, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan di masjid setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H