Mohon tunggu...
KKN 061 Desa Papanrejo
KKN 061 Desa Papanrejo Mohon Tunggu... Lainnya - IAIN KUDUS

KKN-MB 061 Desa Papanrejo, Kec. Gubug, Kab. Grobongan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN MB 061 IAIN Kudus Bersama Bidan Desa Sukses Sosialisasikan Pencegahan Stunting dan Pencegahan Pernikahan Dini kepada Ibu Hamil

2 Oktober 2024   23:16 Diperbarui: 3 Oktober 2024   00:36 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN MB 061 IAIN Kudus berkolaborasi dengan bidan yang ada di desa Papanrejo yaitu ibu Ema menggelar sosialisasi intensif kepada ibu hamil. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Senin, 23 September 2024 bertempat di gedung PKK ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang selama masa kehamilan guna untuk mencegah stunting pada anak, serta memberikan pemahaman tentang bahaya pernikahan dini.

Dalam sosialisasi yang berlangsung di gedung PKK dan dihadiri oleh puluhan ibu hamil. Perwakilan mahasiswa KKN yaitu Dinda Siska Adelia dan Zakiyatul Ulya serta bidan desa yaitu ibu Ema memberikan materi tentang "pencegahan Stunting dan pernikahan dini pada ibu hamil". 

Selain membahas tentang pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi, ibu hamil juga diberikan informasi mengenai tanda-tanda kehamilan yang sehat, pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin, serta dampak negatif pernikahan dini terhadap kesehatan ibu dan anak.

 "Pernikahan dini dapat menghambat pertumbuhan fisik dan mental anak, serta meningkatkan risiko stunting," ujar Dinda Siska. "Oleh karena itu, kami ingin memberikan pemahaman kepada ibu hamil agar mereka menunda pernikahan hingga usia yang tepat." Tambah Dinda Siska.

Dalam sosialisasi tersebut, ditekankan bahwa kehamilan pada usia muda membawa risiko tinggi, seperti komplikasi persalinan, kelahiran prematur, serta meningkatnya kemungkinan kematian ibu dan bayi. 

Melalui edukasi yang tepa untuk membuat keputusan yang lebih bijak terkait kesehatan mereka dan masa depan mereka, serta menunda pernikahan sampai siap secara fisik dan mental.

Zakiyatul Ulya menambahkan "Pernikahan dini sering kali berakibat pada kurangnya kesiapan fisik dan mental untuk menghadapi kehamilan. Hal ini berdampak langsung pada kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan risiko kelahiran anak dengan stunting".

Dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN MB 061 IAIN Kudus dan bidan desa, ibu Ema menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak masa kehamilan. Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan otak dan kemampuan belajarnya di masa depan.

"Kami berharap, dengan sosialisasi ini, para ibu hamil bisa lebih memahami pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang selama masa kehamilan. Stunting adalah masalah serius yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, dan pencegahannya harus dimulai sejak dini," ujar Zakiyatul Ulya. 

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Bidan desa, ibu Ema menambahkan tentang Pijat oksitosin, sebuah terapi relaksasi yang kini semakin populer di kalangan ibu hamil, diklaim memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

"Pijat ini tidak hanya menyiapkan ibu secara fisik, tetapi juga emosional. Dengan meningkatkan rasa nyaman dan mengurangi stres, ibu akan lebih siap untuk menyusui," tambah ibu Ema, bidan desa.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi ibu hamil, serta menurunkan angka stunting dan pernikahan dini di desa Papanrejo.

Sebagai bentuk dukungan, mahasiswa KKN MB 061 IAIN Kudus juga membagikan jus jambu bagi ibu hamil yang sangat bagus untuk janin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun