Mahasiswa KKN 51 Karangharjo berhasil mengubah wajah perkopian di desa tersebut. Melalui program pengabdian masyarakat yang fokus pada peningkatan potensi kopi, mahasiswa berhasil menggali potensi besar kopi Karangharjo yang selama ini tersembunyi. Dengan inovasi produk dan rebranding, kopi lokal ini kini disajikan dalam kemasan modern yang praktis dan menarik.
"Kopi Karangharjo memiliki cita rasa unik yang sangat potensial untuk dipasarkan secara luas," ujar salah satu mahasiswa. "Sayangnya, banyak masyarakat yang belum mengetahui hal ini." Proses transformasi kopi Karangharjo dimulai dengan menggandeng petani kopi setempat. Mahasiswa bersama petani melakukan inovasi pada proses pengolahan dan pengemasan. Kopi yang sebelumnya hanya dijual dalam gelondongan kini hadir dalam bentuk packaging dalam kemasan 50 gram yang siap seduh. Packaging kemasan ini dipilih karena lebih praktis dan modern, sehingga dapat menarik minat konsumen yang lebih luas. Brand "KOPIJO" (kopi Karangharjo) kemudian diluncurkan untuk memperkenalkan kopi lokal ini kepada masyarakat. Melalui pemasaran online dan offline, KOPIJO diharapkan dapat menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.
 "Target utama kami adalah mengenalkan KOPIJO kepada masyarakat luas dan mengubah persepsi mereka tentang kopi lokal," ungkap mahasiswa lainnya. "Kami ingin membuktikan bahwa kopi Karangharjo memiliki kualitas yang tidak kalah dengan kopi-kopi terkenal lainnya."Kehadiran KOPIJO disambut positif oleh masyarakat Karangharjo. Banyak warga yang merasa bangga dengan produk lokal mereka yang kini telah memiliki kemasan yang lebih menarik dan berkelas. Selain itu, "KOPIJO" juga memudahkan konsumen untuk menikmati kopi Karangharjo kapan saja dan di mana saja. "Kami berharap KOPIJO dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Karangharjo," tambah mahasiswa. "Dengan adanya produk ini, petani kopi dapat memperoleh penghasilan yang lebih baik."
Program KKN 51 Karangharjo telah berhasil menunjukkan bahwa dengan inovasi dan kreativitas, produk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas. KOPIJO menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui program pengabdian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H