Meningkatnya angka pernikahan dini di Kabupaten Jember tahun 2024 yang tercatat sebanyak 1.295 kasus. Hal tersebut menjadi sebuah kondisi yang harus disorot secara khusus dan diusut lebih dalam  lagi. Permasalahan pernikahan dini menjadi salah satu dari tiga hal besar masalah di Jember, selain meningkatnya angka putus sekolah dan juga stunting yang bermuara dari pernikahan dini di Kabupaten Jember.
Bermula dari hal tersebut, Mahasiswa KKN Kolaboratif 182 Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat membentuk Gerakan Mencegah Pernikahan Dini Remaja yang disingkat dengan kata "GEMPAR". Bentuk dari kegiatan tersebut berupa sosialisasi terkait pencegahan dan bahaya pernikahan dini atau tidak cukup umur dan pemenuhan gizi remaja. Tindak lanjut dari kegiatan ini nantinya akan dilakukan pengenalan terkait organisasi PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) pada beberapa siswa.
Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu sosialisasi di SMP Al-Kholili Desa Gumuksari pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 301 siswa-siwsi kelas 7 dan 8. Materi yang dibawakan berupa pemahaman mengenai bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari pernikahan dini khususnya pada remaja. Selain itu materi lain yang masih berkesinambungan bagi remaja seperti pentingnya kebutuhan nutrisi bagi remaja agar dapat meningkatkan keoptimalan kesehatannya.
Kegiatan ini mengundang pemateri dari Duta GenRe (Generasi Berencana) Kabupaten Jember tahun 2022 yang kompeten dibidangnya. Melalui materi menarik dan pemateri  yang kompeten diharapkan dapat memberikan informasi terkait pendewasaan usia pernikahan yang mencakup faktor penyebab, hak reproduksi remaja, dampak dari segala aspek kehidupan. Selain itu perihal pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi remaja diharapkan dapat menekan angka pernikahan dini remaja.
Sosialisasi yang mendatangkan duta GenRe tersebut mendapatkan izin dan antusiasme dari pihak SMP Al-Kholili. Pasalnya sebelumnya belum pernah dilakukan mengenai kegiatan sosialisasi pernikahan dini di lembaga pendidikan tersebut. Peserta berjumlah 301 siswa yang mengikuti kegiatan tersebut juga memperhatikan dengan seksama pada materi yang dipaparkan. Sesi terakhir berupa tanya jawab dan pemberian hadiah bagi penanya diikuti dengan sangat antusias oleh  para siswa yang mengikuti kegiatan tersebut
Respon positif ditunjukkan oleh beberapa siswa. Salah satu siswa dalam wawancara setelah kegiatan mengatakan menyambut baik kegiatan ini serta berharap nantinya kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan dan mengurangi angka pernikahan dini. Hal tersebut sesuai dengan tujuan awal kegiatan ini yaitu dapat menekan angka pernikahan dini khususnya di kabupaten Jember demi memajukan dunia pendidikan serta generasi emas yang cemerlang dimasa depan.
Universitas Islam Negeri KH Achmad SiddiqÂ