Mohon tunggu...
KKNDR UINSU KELOMPOK 31
KKNDR UINSU KELOMPOK 31 Mohon Tunggu... Penulis - DATA PRIBADI

Nama : KKNDR UINSU-31 Universitas : Universitas Islam Negri Sumatra Utara Alamat : jl.william iskandar pasar V Medan estate

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Khasiat Buah Nipah Bagi Kesehatan Tubuh

24 Agustus 2020   16:16 Diperbarui: 4 Agustus 2021   13:24 8343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penampakan buah nipah yang memiliki banyak manfaat. sumber: flickriver.com

Secara tersirat, manfaat nipah sebagai objek wisata telah dilakukan secara turun temurun, bukan hanya masyarakat setempat, bahkan pelajar maupun mahasiswa memilih kawasan mangrove khususnya daerah nipah sebagai objek wisata. Selain menikmati indahnya komponen nipah yang berjajar di sepanjang sungai, edukasi juga menjadi tambahan karena tumbuhan ini banyak memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup berbagai makhluk hidup.

Cara Pengelolaan Buah Nipah Menjadi Gula Dan Garam

Selain manfaat yang telah dijelaskan diatas buah nipah ternyata bisa untuk gula dan garam. Gula nipah diperoleh melalui pengolahan nira (cairan manis yang diperoleh dari tandan bunga sebelum mekar), sedangkan garam nipah diperoleh dari daging pelepah yang tua.Nipah berpotensi sebagai bahan baku penghasil energi, karena dapat menghasilkan alkohol 11.000 l/ha/tahun, lebih besar dari yang dihasilkan oleh gula tebu (5.500 liter) dan ketela pohon (1.350 liter).

Nipah juga berpotensi sebagai pengganti makanan pokok (beras, jagung, dan sagu) atau sebagai substitusi dan diversifikasi pangan karena nipah memiliki kandungan karbohidrat, kadar gula, dan kadar protein yang tinggi. Total kandungan gulanya mencapai 27,2 g/100 g dan kadar karbohidrat 56,4 g/100 g (cukup tinggi). Buah nipah muda tidak mengandung vitamin E, tetapi mengandung vitamin C sebesar 0,60 g/100 g sehingga membuat segar rasa buah muda atau kolang kalingnya.

Tepung nipah dapat dihasilkan dengan cara mengolah buah nipah yang sudah tua. Tepung nipah dapat dibuat dari daging buah nipah tua. Proses pembuatan tepung nipah meliputi pemisahan daging dari tempurung, pembersihan kulit ari, dan selanjutnya ditumbuk atau diblender, setelah proses ini selesai kemudian dijemur/dikeringkan dan diayak. Rendemen tepung nipah diperoleh melalui pembuatan tepung dari setiap 100 daging buah nipah yang tua. Bobot 100 daging buah nipah rata-rata 3.613 g.

Dari pembuatan setiap 100 daging buah nipah diperoleh 46,8% tepung nipah. Dengan demikian, berdasarkan rata-rata rendemen tepung nipah, maka dalam 1 hektar tegakan nipah akan dihasilkan tepung nipah sebanyak 3,27 t/ha. Tepung nipah memiliki kadar lemak (nabati) kasar yang paling rendah 0,08 % bila dibandingkan dengan jagung, beras dan lainnya. Serat kasar yang terkandung dalam buah nipah setara dengan bungkil kelapa.

Memiliki kandungan protein, beta-N, kalsium (Ca), posfor (P), dan karbohidrat yang cukup baik. Tepung nipah berpotensi untuk dikonsumsi oleh orang yang sedang melakukan diet karena memiliki kandungan serat yang tinggi, kandungan lemak rendah dan kalori yang rendah.

Pengembangan nipah sebagai bahan pangan di Indonesia mungkin dapat terlaksana dengan baik jika dapat dilindungi dan dijaga, mengingat hutan ini termasuk dalam hutan bakau yang sering dijadikan manusia sebagai tambak ikan atau udang.

Populasinya yang masih banyak dan belum terlalu dikenal oleh banyak orang menjadikan nipah sebagai bahan pangan yang berpotensi untuk dikonsumsi oleh masyarakat diIndonesia.Nipah merupakan tanaman potensial yang memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan menjadi produk produk yang bermanfaat bagi manusia.

Buah nipah sangat potensial untuk dikembangkan menjadi bahan pangan seperti tepung nipah, nata, manisan, makanan kaleng, minuman es buah nipah, kolak buah nipah, dan bahan pangan lainnya. Dalam rangka mengotimalkan buah nipah ini, peran pemerintah masih sangat diperlukan.

Itulah sedikit ulasan penjelasan tentang manfaat buah nipah bagi kesehatan dan kehidupan. Semoga artikel dalam ulasan ini dapat memberikan sedikit informasi dan pengetahuan kepada kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun