Mohon tunggu...
KKM PRADHAYABHAKTI
KKM PRADHAYABHAKTI Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Kuliah Kerja Mahasiswa Uin Malang 2024-2025, Kelompok 95 Desa Sidomulyo Kec.jabung Kab.Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bukti Pengabdian Terhadap Pendidikan: Mahasiswa KKM Kelompok 95 Berpartisipasi dalam Pembelajaran di TPQ Al-Hidayah

17 Januari 2025   19:37 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri (UIN) Malang menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, salah satunya melalui kegiatan mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ). Kegiatan ini dilakukan setiap hari kecuali Jumat, yang dijadikan waktu libur. Pelaksanaan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an anak-anak, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keagamaan dan membangun karakter religius sejak dini. Kegiatan dimulai pukul 15.30 hingga 17.00 WIB. Setiap harinya, mahasiswa dan anak-anak TPQ mengawali aktivitas dengan melaksanakan sholat Ashar berjamaah. Setelah sholat, anak-anak berbaris rapi di halaman musholla untuk membaca doa bersama yang dipimpin oleh ustadzah yang mengajar. Doa ini menjadi pembuka yang penuh semangat. Setelah pembacaan doa selesai, mereka memasuki kelas sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Pembagian kelas TPQ diatur berdasarkan tingkat penguasaan anak-anak mulai dari kelas pemula.Pada proses pembelajaran, mahasiswa KKM mengajar sesuai jadwal yang telah ditentukan. Salah satu hal yang membuat kegiatan TPQ ini begitu istimewa adalah antusiasme anak-anak yang tinggi. Mereka datang ke musholla dengan penuh semangat, membawa buku-buku mereka, dan bersiap untuk belajar. Kehadiran mahasiswa KKM dengan pendekatan yang ramah dan penuh kasih sayang membuat anak-anak merasa dihargai dan termotivasi. Mahasiswa KKM berhasil menciptakan lingkungan belajar yang penuh keceriaan tanpa mengurangi esensi pendidikan agama. Anak-anak selalu datang ke TPQ dengan semangat, membawa buku-buku mereka, dan siap mengikuti pelajaran.

Kemudian setelah pembelajaran selesai, ditutup dengan membaca doa bersama dan dipimpin oleh mahasiswa di kelas masing-masing. Meskipun kegiatan hanya berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam setiap hari, dampaknya terasa sangat signifikan. Anak-anak mendapatkan bekal keagamaan yang kuat, sementara mahasiswa memetik pelajaran tentang pengabdian, kesabaran, dan kepedulian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun