Kisah Kami Bersama Masyarakat di Majelis Sholawat dan Ta'lim Al Mujtaba di Dukuh Buntaran Â
Pengabdian masyarakat sering kali membuka mata kami tentang makna kebersamaan. Sebagai bagian dari kelompok KKM 2 Parivartaka, kami diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan majelis sholawat dan ta'lim bersama warga Dukuh Buntaran, Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo. Pengalaman ini bukan hanya memberikan pelajaran hidup, tetapi juga mempererat hubungan kami dengan masyarakat. Â
Ketika berada di Dukuh Buntaran, kami disambut dengan keramahan yang luar biasa. Warga menerima kami bukan sebagai tamu, melainkan sebagai bagian dari keluarga besar mereka. Sikap terbuka dan kehangatan mereka langsung membuat kami merasa nyaman.
Malam itu, kami bergabung dalam majelis sholawat Al-Mujtaba yang penuh khidmat. Dengan suasana yang sederhana, lantunan sholawat terdengar begitu syahdu. Semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa, larut dalam kebersamaan spiritual. Ada momen di mana kami merasa seolah waktu berhenti, hanya ada rasa damai yang memenuhi hati. Â
Kegiatan majelis sholawat dan ta'lim di Dukuh Buntaran ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap minggu, di mana masyarakat dengan penuh semangat berkumpul untuk melantunkan sholawat, mendengarkan ceramah agama, dan memperkuat tali silaturahmi, mencerminkan betapa eratnya hubungan spiritual dan sosial yang terjalin di Dukuh Buntaran ini.
Pada kesempatan tersebut, Fuad Baswarudin, selaku ketua KKM 2 Parivartaka, diberi kehormatan untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada masyarakat Dukuh Buntaran atas sambutan hangat serta kesempatan yang diberikan untuk turut belajar dan berbaur dalam kegiatan ini. Fuad juga menekankan bahwa pengalaman ini merupakan pelajaran berharga yang memperkaya perjalanan hidup seluruh anggota KKM 2 Parivartaka.
Selain itu, interaksi santai dengan masyarakat selepas kegiatan formal menjadi momen yang tak terlupakan. Kami berbincang tentang kehidupan sehari-hari mereka, mendengar cerita tentang perjuangan dan harapan mereka. Dari percakapan ini, kami belajar menghargai kebahagiaan sederhana dan bagaimana keikhlasan menjadi kunci dalam menghadapi hidup. Â
Majelis sholawat dan ta'lim ini tidak hanya memperdalam pemahaman kami tentang spiritualitas, tetapi juga mengajarkan arti kebersamaan dan ketulusan. Kami bersyukur atas kesempatan ini, dan pengalaman di Dukuh Buntaran akan selalu menjadi pelajaran berharga yang kami bawa ke mana pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H