Mohon tunggu...
Khoirotun Nisak
Khoirotun Nisak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang semester 5

Saya adalah mahasiswa Sastra Inggris semester 5 yang hobi menulis dan membaca juga menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi 2 Masalah Urgent: Restorative Justice dan Parenting, Hasil Kolaborasi PKK Sumbersekar dan KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

14 Januari 2024   11:12 Diperbarui: 14 Januari 2024   11:20 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 7 Januari 2024, awal tahun yang memang sebaiknya dimulai dengan upgrade informasi up to date, PKK Sumbersekar dan 2 kelompok KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, kelompok Widyakarya dan Mavendra Pradipta melakukan kolaboarsi untuk melaksanakan sosialisasi dua hal urgent. 

Pertama, sosialisasi mengenai masalah Restorative Justice dengan pemateri luar biasa, yakni Ibu Naili Ariyani, SH., MH, seorang lawyer sekaligus dosen Fakultas Hukum UMM, Kedua, sosialisasi mengenai parenting dengan pemateri yang begitu ahli dibadangnya, yakni Ibu Imro'atul Hayyu Erfanitinni, MPd, seorang dosen dengan jabatan lektor yang mengajar di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di UIN Maulana Malik Ibrahim.

Dokpri
Dokpri

Acara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan pembukaan formal, seperti menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan lagu Mars PKK, pembacaan 10 Program Kerja PKK, sambutan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sumbersekar yakni oleh Ibu Wijiningsih Sukirno S.E., M.M dan lain sebagainya. Setelah pembukaan dilaksanakan 150 audience yang hadir dibagi kedalam 2 kelompok, 80 audience dialihkan pada acara sosialisasi Restorative Justice yang bertempati di aula bawah Balai Desa Sumbersekar dan 70 audience dialokasikan pada acara sosialisasi parenting yang bertempat di aula atas Balai Desa Sumbersekar. Tujuan dari pembagian audience ini tidak lain adalah untuk efisiensi waktu, artinya dua kegiatan dapat berlangsung dalam waktu bersamaan dengan sasaran audience yang telah ditentukan sebelumnya.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Lebih lanjut lagi, tema yang diusung pada dua sosialisasi kali ini sangatlah fresh dan up to date, sosialisasi Restorative Justice yang menggemakan pentingnya mengenal hukum dan cara menangani perkara-perkara hukum pada tingkatan yang paling kecil yakni ranah RT RW, dan sosialisasi parenting yang mengangkat tema "Optimalisasi Home Education; Orang Tua Hebat, Keluarga Kuat". Pada saat berlangsungnya kegiatan sosialisasi, para audience yakni ibu-ibu PKK sangatlah antusias baik untuk menyimak pemaparan materi maupun melemparkan pertanyaan pada narasumber.

Pada saat sosialisasi Restorative Justice Ibu Naili juga mempertegas bahwa tidak semua perkara perdata dan pidana yang sangat mungkin terjadi pada kehidupan sehari-hari perlu dibawa ke pengadilan untuk diadili secara tepat, saat ini perkara perkara tersebut bisa diselesaikan dengan musyawarah pada lingkup terkecil dan mencapai titik damai bagi kedua pihak, baik pelaku maupun korban. 

Ibu Naili juga menambahkan banyak petuah bermanfaat salah satunya mengenai bijak dalam bersosial media, bijak dalam mengunggah cerita atau story, bijak dalam berkomentar dan lain sebagainya. Dan yang membuat penyuluhan ini semakin relevan yaitu kini telah tersedia ruangan Restorative Justice di Balai Desa Sumbersekar, maka media untuk membangun masyarakat yang nyaman, aman dan damai pun semakin mudah untuk diaplikasikan.

Dokpri
Dokpri

Tak kalah heboh, pada sesi Q n A sosialisasi parenting yang dipimpin oleh Ibu Ratna Nulinnaja M.Pd.I selaku moderator, tak segan ibu-ibu "curhat" atau melaksanakan konseling mengenai permasalahan mereka dengan putra-putrinya yang ditanggapi dengan senang hati dan responsif oleh Ibu Hayyu selaku pemateri yang memiliki latar belakang kental dengan dunia konseling. Pokok pembahasan yang disampaikan oleh Ibu Hayyu pada sosialisasi parenting ini yaitu; Konsep dan pentingnya pendidikan Anak di dalam keluarga, Membentuk nilai-nilai dan moral yang positif, Pembentukan adab, karakter dan etika, Mengajarkan keterampilan hidup sehari-hari. Dapat dikatakan bahwa sosialisasi ini sekaligus merupakan sosialisasi mengenai perkara stunting pada anak, karena cakupan pembahasan narasumber juga sampai kepada titik "Pembiasaan Pola Hidup Sehat dan Pemenuhan Nutrisi Seimbang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun