Mohon tunggu...
KKM KELOMPOK6
KKM KELOMPOK6 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKM Tematik UNTIRTA 2022 Kelompok 6 Desa Kaserangan, Pontang.

KKM Tematik UNTIRTA 2022 Kelompok 6 Desa Kaserangan, Pontang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelompok KKM Desa Kaserangan Edukasi Petani Soal Manfaat Asam Humat

10 Februari 2022   21:14 Diperbarui: 10 Februari 2022   21:28 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SERANG - Kelompok 6 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengadakan penyuluhan tentang pupuk asam humat kepada petani Desa Kaserangan. Kegiatan ini dilatarbelakangi permasalahan gagal panen akibat sering terjadinya banjir dan pembagian pupuk yang tidak merata.

Penyuluhan terkait pupuk Asam Hulmat di Desa Kaserangan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang dilaksanakan pada Selasa  (18/1/2022). Kegiatan tersebut bernama EduFarm (Education Farmer) yang bertema "Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Kompos untuk Membantu Ketersediaan Pupuk bagi Petani di Desa Kaserangan."

Menurut Herry Muhammad Lubis selaku narasumber dari Badan Penyuluhan Pertanian, asam Humat dinilai lebih efektif dalam meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan pupuk kompos.

"Asam Humat sebagai soil conditioner yang saya ketahui kebergantungan akan pupuk kimia membuat mikroorganisme yang ada di dalam tanah tidak mendapatkan unsur hara yang dibutuhkan  sehingga pupuk anorganik berpotensi mencemari lingkungan.

Asam Humat atau humat acid adalah sebuah alternatif lain," tuturnya.

Pada penyuluhan tersebut Lubis mempraktikkan proses pembuatan Asam Humat di depan para petani. Penyuluhan Asam Humat ini disambut dengan antusiasme para petani, terlihat dari mereka  yang banyak melontarkan pertanyaan.

Dengan adanya kegiatan ini, pupuk Asam Humat diharapkan dapat membantu masalah kekurangan pupuk di Desa Kaserangan, juga mampu menggubris persepsi buruk dan membangkitkan semangat masyarakat khususnya kelompok tani untuk berjibaku menggunakan pupuk kompos berbahan organik terhadap tanaman padi yang dinilai lebih aman dan berkualitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun