Mohon tunggu...
Anggrata Bhakti KKM 07
Anggrata Bhakti KKM 07 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Kami adalah mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang saat ini menjalani program KKN di Dusun Paras, Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kami memiliki semangat untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat. Dalam setiap kesempatan, kami berupaya untuk berbagi inspirasi serta pengetahuan demi kemajuan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mahasiswa KKM Kelompok 07, 77, 147 UIN Malang Gelar Penyuluhan Sosial Tolak Prasejahtera dan Stunting dengan Bijak Berkeluarga di Desa Karangnongko

3 Februari 2025   19:42 Diperbarui: 3 Februari 2025   19:42 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pemateri Ketiga: Dzawil Uqola

Karangnongko, 20 Januari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Reguler UIN Malang dari tiga kelompok, yakni Kelompok 07, 77, dan 147, mengadakan penyuluhan sosial bertajuk "Tolak Prasejahtera dan Stunting dengan Bijak Berkeluarga" di Balai Desa Karangnongko. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat, pengelolaan keluarga yang bijak, serta pencegahan stunting sebagai langkah menciptakan generasi yang sehat dan sejahtera. 

Penyuluhan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), perangkat desa, pemuda-pemudi, kepala dusun, serta perwakilan dari PKK Desa Karangnongko. Acara dimulai pukul 09.30 - 12.30 WIB dengan susunan agenda yang diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Ketua Pelaksana, penyampaian tiga materi utama, sesi tanya jawab, penyerahan cinderamata dan sertifikat kepada pemateri, penutupan serta doa, kemudian diakhiri dengan sesi dokumentasi.

Sosialisasi ini menghadirkan tiga pemateri yang membawakan materi seputar pembangunan keluarga sehat dan mandiri. Materi pertama disampaikan oleh Norma Hasanatul Maghfiroh, S.Psi, seorang lulusan psikologi yang aktif dalam penelitian terkait parenting. Dalam paparannya yang bertema "Pola Pengasuhan Keluarga yang Sehat dan Bijak", ia menekankan bahwa komunikasi yang baik antara orang tua dan anak adalah kunci keharmonisan keluarga. Norma juga memberikan panduan dalam menciptakan lingkungan rumah yang kondusif bagi perkembangan anak, termasuk pendekatan emosional yang positif dalam mendidik mereka. Di akhir pemaparannya, ia menegaskan, "Anak adalah benih yang tumbuh di taman cinta, setiap kata, setiap belaian, adalah hujan yang menghidupkan jiwa. Pola asuh yag baik adalah tanah subur, membiarkan akar kokoh, tetapi ranting bebas menjulur. Setiap orang tua adalah pelukis hebat yang terus belajar menggoreskan cinta. Semua orang di sini adalah bukti bahwa cinta sejati ada dalam pengorbanan dan doa." 

Foto Pemateri Pertama: Norma Hasanatul Maghfiroh, S.Psi
Foto Pemateri Pertama: Norma Hasanatul Maghfiroh, S.Psi

Sesi kedua diisi oleh Rizal Agung Wicaksono, SM, seorang praktisi keuangan yang berbagi wawasan mengenai pentingnya pengelolaan keuangan keluarga dengan melek literasi finansial dan investasi. Ia menjelaskan bahwa kesejahteraan tidak hanya bergantung pada besarnya penghasilan, tetapi juga pada kemampuan mengatur keuangan dengan bijak serta menginvestasikan sebagian pendapatan sebagai perencanaan keuangan sehingga sesuai dengan siklus kehidupan. Rizal memberikan pemahaman tentang jenis investasi yang ada di pasar modal seperti saham, reksadana, dan obligasi. Ia juga memberikan cara membuat anggaran, menabung, serta mencari peluang usaha kecil yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.

Foto Pemateri Kedua: Rizal Agung Wicaksono, SM
Foto Pemateri Kedua: Rizal Agung Wicaksono, SM

Materi ketiga dibawakan oleh Dzawil Uqola, yang membahas mengenai stunting serta dampaknya bagi generasi mendatang. Ia menjelaskan bahwa stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam seribu hari pertama kehidupan anak. Oleh karena itu, pemenuhan gizi seimbang sejak masa kehamilan hingga usia dini sangat penting untuk mencegah masalah ini. Dzawil juga memberikan contoh menu makanan sehat yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat. "Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa. Mencegahnya adalah investasi bagi generasi mendatang," tuturnya. 

Foto Pemateri Ketiga: Dzawil Uqola
Foto Pemateri Ketiga: Dzawil Uqola

Dengan adanya sinergi antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan penyuluhan ini dapat memberikan dampak nyata dalam menciptakan keluarga Indonesia yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera. Sehingga dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola pengasuhan yang bijak, pengelolaan keuangan yang cermat, serta pemenuhan gizi yang optimal.

Dengan telah terlaksananya kegiatan penyuluhan ini kami menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini, terutama kepada para pemateri, perangkat desa, dan seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan menjadi awal dari perubahan positif di Desa Karangnongko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun