Tahun baru dan malam 1 rajab: Mahasiswa KKM UIN Malang sambut 2025 dengan meriah di desa wisata Gubuklakah

Malam tahun baru kali ini menjadi momen yang istimewa bagi mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Malang. Bertempat di Desa Wisata Gubugklakah (DWG), perayaan berlangsung meriah sekaligus khidmat dengan rangkaian kegiatan yang berbeda dari biasanya. Pasalnya Malang 31 Desember 2024 hingga menuju 1 Januari 2025 acara perayaan tahun baru dimulai pukul 20.00 WIB dengan pembacaan Rotibul Hadad yang dipimpin oleh Rafi Abdullah dari Kelompok 4. Dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Ketua KKM Kelompok 144, Farhan Alwi, dan ditutup dengan doa bersama oleh Muhammad Hildan dari Kelompok 74. Meskipun sempat mengalami sedikit keterlambatan karena kendala teknis, suasana tetap berjalan lancar dan penuh ketenangan, diiringi lantunan ayat suci Al-Qur'an.

Foto bakaran kolaborasi bersama. 

Perayaan malam tahun baru tidak berhenti di situ. Setelah acara formal, mahasiswa melanjutkan kegiatan dengan nobar (nonton bareng) dan acara bakar-bakar. Para mahasiswi bertugas memanggang sosis, sementara mahasiswa bertugas membakar jagung. "Suasana canda tawa membuat prosesi bakar-membakar ini menjadi momen yang tidak terlupakan jika kegiatan ini dilakukan dengan kerja sama yang suportif dan kolaborasi yang aktif" ujar salah satu mahasiswi.  

Film "Kang Mak from Pee Mak versi Indonesia" yang ditonton bersama menambah kehangatan malam itu, meskipun ada kendala teknis dalam penayangannya. Sosis matang, jagung bakar, dan es jeruk yang tersaji menemani kebersamaan mereka hingga malam semakin larut. 

Menjelang pukul 23.55 WIB, tiga kelompok mahasiswa bersiap menyalakan kembang api sebagai tanda penutupan tahun 2024 dan menyambut 2025. Momen tersebut semakin spesial karena bertepatan dengan malam 1 Rajab, bulan yang memiliki keistimewaan dalam Islam. "Ini pengalaman luar biasa, merayakan tahun baru di desa dengan nuansa kekebersamaan atas keluarga. Semoga menjadi awal yang indah dan penuh berkah," ujar salah satu peserta KKM.  

Perayaan ini menunjukkan bagaimana mahasiswa UIN Malang tidak hanya menjalankan tugas KKM, tetapi juga menjalin kehangatan dan kebersamaan dalam tradisi yang bermakna.