Mohon tunggu...
KKM Gema Kita 178
KKM Gema Kita 178 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Kelompok KKM 178 UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyuluhan Literasi Keuangan untuk Keberlanjutan Masyarakat di Desa Tawangrejeni

6 Februari 2024   19:14 Diperbarui: 6 Februari 2024   19:22 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Tawangrejeni, 24 Januari 2024 - Kegiatan penyuluhan literasi keuangan dengan tema "Literasi Keuangan untuk Keberlanjutan Masyarakat dalam Pengelolaan Keuangan" telah berhasil dilaksanakan di desa ini. Acara ini dihadiri oleh 17 warga yang berkecimpung di dunia usaha, dengan tujuan meningkatkan pemahaman mereka mengenai manajemen keuangan yang efektif dan berkelanjutan.

Moderator acara, Laila Sa'diyatul Maghfiroh, membuka kegiatan dengan memberikan gambaran umum mengenai pentingnya literasi keuangan dalam mendukung keberlanjutan masyarakat. Beliau menekankan bahwa pemahaman yang baik tentang keuangan pribadi dapat membantu individu dan komunitas untuk mencapai tujuan keuangan mereka dan memastikan keberlangsungan ekonomi yang sehat.

Sambutan dari perwakilan mahasiswa, Aditya Salman Farisyi, menggarisbawahi peran penting literasi keuangan dalam memberdayakan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa pengetahuan tentang manajemen keuangan tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadi, tetapi juga dapat membantu pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.

Kepala Desa Tawangrejeni, Bapak Didik Wahyudi, memberikan sambutan dan harapannya agar semua pelaku usaha di desa dapat berkembang dan menciptakan lapangan pekerjaan. Beliau menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan yang bijaksana dalam mendukung pertumbuhan usaha dan ekonomi lokal.

Pemateri utama acara, Rizal Agung Wicaksono, S.E., seorang pegawai di perusahaan Mirae Asset Sekuritas, memberikan penjelasan mendalam tentang konsep literasi keuangan. Bapak Rizal menjelaskan bahwa dalam pengelolaan keuangan, kesadaran terhadap posisi keuangan pribadi sangatlah penting. Ia mengajak peserta untuk mengevaluasi apakah mereka memiliki hutang, memiliki tabungan, atau berada dalam kondisi seimbang tanpa hutang dan dengan tabungan yang memadai.

Selain itu, Bapak Rizal memberikan tips praktis mengenai penyusunan anggaran, pengelolaan utang, dan pentingnya memiliki dana darurat. Ia juga memberikan wawasan tentang investasi yang dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan keuangan dalam jangka panjang.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana peserta aktif bertanya mengenai penerapan konsep literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sesi ini menciptakan dialog interaktif antara pemateri dan peserta, memperkuat pemahaman konsep literasi keuangan.

Diharapkan, kegiatan penyuluhan literasi keuangan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kemampuan masyarakat Desa Tawangrejeni dalam mengelola keuangan mereka dengan bijaksana, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun