Mohon tunggu...
ARYASATYA
ARYASATYA Mohon Tunggu... Guru - UIN Maulan Malik Ibrahim Malang

Publish tugas KKM kelompok ARYASATYA desa Gading Kembar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelaksanaan PIN Polio di Desa Gading Kembar Bersama Mahasiswa KKM UIN Malang

21 Januari 2024   03:12 Diperbarui: 21 Januari 2024   05:21 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberian Vaksin Polio (Foto : Dokumentasi pribadi)

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio merupakan program dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengurangi risiko dan memberikan perlindungan terhadap balita dari penyakit polio. PIN Polio dilaksanakan secara serentak di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, serta dilakukan dalam 2 gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 15-21 Januari 2024 dan gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 19-25 Februari 2024.

Kegiatan PIN Polio di Desa Gading Kembar berlangsung selama satu hari yaitu pada hari Kamis, 18 Januari 2024. Tempat pelaksanaannya tersebar di polindes dan 5 pos posyandu yang ada di Desa Gading Kembar. Selain di polindes dan pos posyandu, imunisasi polio juga dilakukan di PAUD, TK, dan SD. Pelaksanaan imunisasi polio di sekolah dilakukan di sela-sela KBM. Sasaran dari imunisasi polio ini adalah anak-anak yang berusia 0 hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari (8 tahun kurang 1 hari). Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada jam 08.00-11.00.

Melihat dari banyaknya lokasi dan waktu yang terbatas, Dinas Kesehatan Desa Gading Kembar mengajak mahasiswa KKM UIN Malang untuk berkolaborasi membantu pelaksanaan imunisasi polio. Divisi kesehatan dari kelompok KKM 19, 20, dan 21 bersama dinas kesehatan membentuk tim untuk menjangkau semua tempat yang telah ditentukan. Kolaborasi ini cukup memudahkan dinas kesehatan dalam melakukan pemberian imunisasi kepada balita. Kami berusaha membuat suasana yang menyenangkan agar anak-anak tidak takut dan kabur saat pemberian imunisasi. Kami juga memberikan edukasi kepada orang tua yang menolak anaknya untuk mendapatkan imunisasi.

Pelaksanaan imunisasi polio ini diawali dengan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu pengukuran berat badan dan juga tinggi badan. Pengukuran IMT ini rutin dilakukan setiap bulan untuk melihat perkembangan anak dan juga melihat potensi terjadinya stunting pada anak. Setelah pengukuran IMT selesai dilakukan, selanjutnya yaitu pemberian vaksin polio. Pemberian vaksin dilakukan melalui tetes vaksin melalui mulut dan tidak melalui suntikan. Setiap anak akan mendapatkan 2 tetes vaksin polio. Vaksin polio tetes ini memiliki rasa yang manis, sehingga anak-anak lebih mudah untuk menerimanya. Lebih dari 200 anak yang telah mendapatkan vaksin polio pada hari itu.

Di Desa Gading Kembar sendiri, kasus polio kembali terjadi setelah hampir satu dekade dinyatakan bebas dari polio. Hal ini menunjukkan bahwa Desa Gading Kembar masih belum bebas polio dan memiliki potensi penularan polio. Polio merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan namun bisa dilakukan pencegahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah polio adalah dengan meningkatkan kekebalan tubuh melalui imunisasi polio. Dengan adanya PIN Polio ini diharapkan dapat mengurangi risiko penularan polio dan meningkatkan kekebalan tubuh anak dari penyakit polio. Peran orang tua juga dibutuhkan dalam menyukseskan program ini. Pemberian edukasi juga perlu dilakukan kepada para orang tua terkait pentingnya pemberian imunisasi polio terhadap anak dan apa dampak yang akan terjadi jika anak tidak mendapatkan imunisasi polio.

Dari kegiatan ini, kami berharap agar pemberian vaksin polio ini dapat membebaskan Desa Gading Kembar dari penyakit polio. Kami juga berharap agar para orang tua menyadari pentingnya pemberian imunisasi polio dan menerapkan pola hidup sehat agar anak terhindar dari polio. Langkah yang kami lakukan dalam membantu menyukseskan kegiatan PIN Polio dapat menjadi contoh inspiratif dan dapat dilanjutkan untuk mencapai Indonesia sehat tanpa polio.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun