Di era digital yang semakin berkembang pesat, anak-anak mendapatkan berbagai jenis informasi dan pengaruh dari teknologi yang dapat mempengaruhi perkembangan mereka. Penggunaan perangkat digital yang tidak terkendali dapat membawa dampak negatif pada aspek kognitif, sosial, dan emosional anak. Oleh karena itu, pola asuh yang efektif, berbasis pada ajaran Islam, menjadi penting untuk membentuk karakter positif anak di tengah tantangan digital ini. Dalam seminar parenting yang telah diadakan oleh mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 137 di RA Hidayatul Mubtadi'in, dengan mengundang pemateri yaitu Ibu Aprilia Mega Rosdiana M.Si yang juga sebagai dosen Psikologi UIN Malang. Beliau memberikan penjelasan tentang pentingnya memahami psikologi perkembangan anak usia dini, pengaruh era digital dalam kehidupan anak serta pengasuhan islami di era digital. Â
Pada usia dini, anak-anak sedang berada dalam tahap perkembangan yang sangat pesat dari usia sulit hingga usia bertanya. Dan kunci pembelajaran keterampilan di usia dini adalah pengulangan dan apresiasi. Kecerdasan emosional atau EQ pada anak usia dini sangat penting karena EQ mempengaruhi kemampuan akademik, kesehatan mental dan kesuksesan masa perkembangan anak berikutnya. Oleh karena itu, pengasuhan yang penuh kasih sayang dan perhatian sangat penting, agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas dan berkarakter. Pengelolaan stress orang tua juga merupakan hal yang penting untuk mendukung pengasuhan.
Ibu Aprilia juga menekankan bahwa pengasuhan Islami sangat relevan dalam menghadapi tantangan teknologi. Salah satu cara untuk membangun karakter positif adalah melalui pembiasaan perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran Islam menekankan pentingnya kebiasaan baik, seperti sholat, membaca Al-Qur'an, dan berbuat baik kepada sesama. Dengan membiasakan anak melakukan aktivitas ini, orang tua dapat menanamkan nilai-nilai religius yang kuat dalam diri anak. Dan apabila hal tersebut dilakukan secara konsisten dapat membentuk karakter anak dan menjadikannya lebih disiplin dan bertanggung jawab. Keteladanan juga merupakan aspek penting dalam membangun karakter positif anak. Orang tua sebagai figur utama dalam kehidupan anak harus menjadi contoh yang baik.
Dalam konteks pendidikan Islam, keteladanan ini mencakup perilaku yang mencerminkan akhlak mulia, seperti kejujuran, kesabaran, dan rasa syukur. Orang tua perlu mendampingi anak dalam menggunakan teknologi dengan bijak, mengajarkan adab berinteraksi di dunia maya, serta memanfaatkan teknologi untuk tujuan positif, seperti belajar dan memperdalam ilmu agama. Penggunaan teknologi yang bijak dapat membantu anak mendapatkan manfaat positif, sambil tetap menjaga nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan diadakannya Seminar ini semoga dapat menjadi langkah yang sangat baik untuk memperkuat pola asuh orang tua dalam membentuk generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan dunia digital dengan bijak, khususnya para orang tua dari RA Hidayatul Mubtadi'in. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat,dan anak-anak tidak hanya akan menjadi generasi yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan sekaligus menjaga agar mereka tetap terhubung dengan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Islam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI