Pada tanggal 19 Desember 2024, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang secara resmi melepas 2.571 mahasiswa untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di berbagai wilayah di Malang Raya. Salah satu lokasi yang menjadi fokus pengabdian adalah Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, di mana dua kelompok mahasiswa, yaitu kelompok 147 dan 67, ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Acara pembukaan KKM ini berlangsung pada hari Jumat, 20 Desember 2024, di Balai Desa setempat.Â
Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB dan dipandu oleh dua mahasiswa, Amallisna Hidayati dan Muhammad Jad Maula, yang bertindak sebagai Master of Ceremony. Kehadiran dosen pembimbing lapangan (DPL), perangkat desa, serta mahasiswa dari kedua kelompok menambah suasana meriah pada acara tersebut. Pembukaan acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang dipimpin oleh Dinda Farahdifa Adinareta dari kelompok 67. Partisipasi aktif seluruh hadirin dalam melantunkan lagu kebangsaan mencerminkan semangat nasionalisme yang mendalam. Selanjutnya, M. Fadlillah Ahnaf dari kelompok 137 membacakan ayat suci Al-Qur'an, yang menambah suasana sakral dan menjadi doa awal bagi keberhasilan program KKM.Â
Sesi sambutan menjadi momen penting dalam acara ini. Ibu Erni Sulistiyah, S.S., M.Pd.l, sebagai dosen pembimbing lapangan untuk kelompok 67, memberikan motivasi kepada mahasiswa agar melaksanakan tugas pengabdian dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Ia menekankan bahwa program ini merupakan kesempatan berharga untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Sambutan terakhir disampaikan oleh Ibu Sri Wahyuni, Kepala Desa Plaosan, yang mengingatkan mahasiswa untuk menjaga sopan santun dan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat setempat. Harapannya, mahasiswa dapat bersosialisasi dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan desa.Â
Puncak acara terjadi pada pukul 10.45 WIB, ketika Ibu Erni Sulistiyah dan Ibu Sri Wahyuni secara simbolis membuka program KKM dengan menyematkan ID card kepada perwakilan masing-masing kelompok, yaitu Mohammad Kharis dari kelompok 67 dan Nasrullah dari kelompok 137. Dengan demikian, kegiatan KKM di Desa Plaosan secara resmi dimulai.Â
Program KKM ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Plaosan, tidak hanya dalam aspek keagamaan tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi desa. Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari selama perkuliahan, serta untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang realitas kehidupan masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, serta menjalankan amanah pengabdian masyarakat dengan dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi. Secara keseluruhan, kegiatan KKM ini merupakan langkah konkret dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat, sekaligus menjadi ajang bagi mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung dalam pembangunan sosial di Desa Plaosan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H