Mohon tunggu...
Abhinaya Daksa
Abhinaya Daksa Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

KKM Kelompok 219 Desa Sumberagung, Kec. Ngantang, Kab. Malang, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Dagusibu dan Stunting oleh Kelompok KKM 219&220 Bersama Ibu-Ibu PKK Desa Sumberagung Kecamatan Ngantang

31 Januari 2023   08:28 Diperbarui: 31 Januari 2023   08:31 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 31/12/22, Telah diadakan sosialisasi oleh kelompok KKM 219 & 220 asal UIN Malang tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) dan Stunting di Balai Desa Sumberagung, Kecamatan Ngantang. 

Sosialisasi DAGUSIBU ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK mengenai obat, bagaimana cara mendapatkan obat, menggunakan obat sesuai aturan pakai, menyimpan obat agar khasiatnya tidak hilang, dan membuang obat yang baik sehingga lingkungan tidak tercemar serta meminimalisir penyalahgunaan penggunaan obat. 

Penyuluhan Stunting sendiri dilakukan agar ibu-ibu PKK dapat lebih memahami apa dampak negatif yang dapat terjadi jika anaknya mengalami stunting, bagaimana cara pencegahan, serta usaha apa saja yang bisa dilakukan sebagai masyarakat untuk menurunkan presentase stunting di Indonesia. 

Acara penyuluhan ini dimulai dengan sambutan singkat dari Ketua PKK, ibu Mujiati. Dalam sambutannya, Ibu Mujiati mengungkapkan kebanggaan serta terima kasihnya terhadap Kelompok KKM 219 dan 220 yang telah mengadakan acara Penyuluhan DAGUSIBU dan Stunting. Lalu, acara dilanjut dengan pembacaan 10 pilar PKK. Acara ini dihadiri oleh 100 anggota PKK dari berbagai kader. Para peserta juga mengisi kertas absensi yang disediakan dengan tujuan pendataan kelompok.

Dokpri
Dokpri

Penyampaian materi ini disampaikan oleh 4 Mahasiswa KKM dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan melalui persentasi materi. Kemudian di pertengahan sesi para Ibu Ibu PKK diberi waktu untuk mengisi lembaran pretest agar pemateri dapat mengetahui seberapa paham Ibu-Ibu tersebut mengerti apa yang dimaksud dengan Dagusibu dan Stunting sebelum dilanjutnya persentasi materi. 

Setelah semua materi disampaikan keseluruhan, pemateri membagikan kembali lembaran Postest yang harus diiisi oleh Ibu-Ibu PKK sebagai bentuk pengujian seberapa paham Ibu-Ibu PKK terhadap materi Dagusibu dan Stunting yang telah di sampaikan. Hingga pada sesi akhir Ibu-Ibu PKK mendapatkan lembaran leftlet brosur yang berisikan materi mengnai Dagusibu,sedangkan brosur yang berisikan materi mengenai Stunting di tempel di Balai Desa agar warga yang pergi ke Balai Desa dapat mengetahui prihal Stunting di dalam brosur tersebut.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun