Pestisida nabati merupakan salah satu jenis pestisida yang mengandung bahan aktif dari tumbuhan ataupun bahan organik lainnya untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman.
"Penggunaan pestisida sintetis dengan dosis berlebih yang banyak dipraktikkan petani berpotensi menyebabkan menurunnya produktivitas lahan di Indonesia. Permasalahan ini memicu kami, sebagai mahasiswa, untuk berkontribusi menanggulanginya dengan cara membuat substitusi pestisida sintetis tersebut, yaitu pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan,"tutur Dinanjar (Bidang TTG kelompok KKM 53 UNIBA).
Pestisida nabati berbahan dasar Lidah buaya, daun sirih, daun pepaya, daun sirsak, dan sereh merupakan salah satu inovasi yang lahir dari kegiatan KKM di Kp. Siring, Anyer. Menurut riset bahan-bahan itu mengandung bahan aktif yang tidak di sukai oleh hama.
Manfaat pestisida nabati ini tidak kalah dengan pestisida berbahan kimia yang dibuat pabrik. Efektivitas pestisida nabati sebagai pengusir hama ulat, belalang, dan kutu daun pada tanaman, dapat mencapai hingga 70-80 persen.
Pestisida nabati tersebut cocok digunakan untuk merawat tanaman sayuran atau tanaman hias, karena bahan alami yang digunakan akan membuat tanaman lebih aman dikonsumsi, serta menjaga tanaman hias dari kontaminasi bahan-bahan kimia berbahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H