Mohon tunggu...
Kkm99 Wonorejo23
Kkm99 Wonorejo23 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Sekelompok pelajar dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang sedang melakukan KKM di Wonorejo Poncokusumo

Kelompok 99 KKM UIN Malang terdiri dari 12 mahasiswa/i

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perayaan Tahun Baru di Desa Wonorejo, Poncokusumo Malang, Diwarnai dengan Sholawatan Bersama Majelis Tombo Ati

1 Januari 2024   09:51 Diperbarui: 1 Januari 2024   09:53 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang, 1 Januari 2024 - Masyarakat Desa Wonorejo, Poncokusumo Malang, merayakan tahun baru dengan cara yang berbeda. Mereka tidak menggelar pesta atau konvoi kendaraan, melainkan bersholawat dan berdoa bersama.

Perayaan tersebut dimulai pada pukul 19.30 WIB di markas majelis Tombo Ati, Musholla Miftahul Jannah. Acara dibuka dengan pembacaan Yasin dan rotibul haddad dan dilanjutkan dengan sholawat serta menyalakan kembang api sebagai simbolis menyambut tahun baru masehi 2024.

"Sebenarnya malam ini saya ada acara di Coban Bidadari bersama pak Bupati, tetapi malam ini ditakdirkan oleh Allah untuk menghadiri majelis ini (baca: sholawatan)," Ucap Pak Sokeh terlihat dengan setelan jas dan sepatunya.

Masyarakat dari berbagai usia dan kalangan bersholawat dengan penuh khusyuk dan khidmat, jalanan penuh dengan jama'ah yang hadir.

Acara perayaan tahun baru dengan bersholawat dan doa ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Mereka menilai bahwa acara ini merupakan cara yang tepat untuk mengisi tahun baru.

Acara perayaan tahun baru dengan bersholawat dan doa ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Wonorejo, Pak Sokeh. Dalam sambutannya, Pak Muhammad Sokeh menyampaikan beberapa pesan untuk tidak meninggalkan sholat sebagaimana yang ada di syi'ir sholawatan. Beliau juga mengingatkan agar masyarakat senantiasa menjaga kerukunan, tidak mempermasalahkan perbedaan pendapat khususnya karena tahun 2024 adalah pesta demokrasi

"Mari kita selalu menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Ini penting untuk menciptakan suasana yang kondusif di Desa Wonorejo," ujar Pak Sokeh.

Kemudian acara dilanjutkan dengan menyalakan kembang api yang diiringi dengan pambacaan sholawat sehingga suasana menjadi meriah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun