Pada tanggal 16 Januari 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, termasuk Desa Ngadireso, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio dengan tujuan utama mencegah penularan poliomyelitis. Proses imunisasi dilaksanakan melalui metode pemberian vaksin secara oral.
Poliomyelitis, disebut juga polio, adalah suatu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh virus. Virus ini dapat menyebabkan lumpuh layu yang menargetkan anak-anak usia 0-7 tahun. Polio memengaruhi sistem saraf dan termasuk penyakit menular antarindividu. Upaya pencegahan yang efektif untuk menghindari penyakit ini adalah dengan menerima vaksin polio melalui program imunisasi.
Vaksinasi oral nOPV2 diberikan secara langsung melalui mulut anak yang berusia 0--7 tahun untuk memberikan perlindungan terhadap polio. Proses pemberian vaksin ini dilakukan dengan meneteskan cairan vaksin ke dalam mulut anak. Pasca-imunisasi, diinginkan agar anak tidak mengonsumsi makanan atau minuman selama 15 menit guna mencegah penyebaran virus polio ke dalam makanan yang mungkin tertelan.
Pada hari Selasa (16/1/2024), Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Desa Ngadireso, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, dibantu oleh sejumlah Mahasiswa KKM kelompok 85 dari Universitas Islam Negeri Maualna Malik Ibrahim Malang, bersama dengan petugas posyandu Desa Ngadireso. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKM 85 tidak hanya terlibat dalam tugasnya, melainkan juga dengan semangat penuh pengabdian terhadap masyarakat. Mereka bekerja sama dengan bidan, perawat, dan kader kesehatan desa, aktif berpartisipasi dalam pelaksanaan imunisasi. Dengan tanggung jawab dan dedikasi tinggi, mahasiswa KKM 85 turut berperan dalam memberikan dampak positif untuk kesehatan masyarakat Desa Ngadireso.
Mahasiswa KKN 85 UINMA yang melakukan tugasnya di Desa Ngadireso turut serta dalam memberikan pelayanan vaksinasi imunisasi polio. Pemberian imunisasi polio berhasil dilakukan untuk balita di Posyandu Melati. Sehingga, seluruh target sasaran di Posyandu Melati telah mendapatkan imunisasi secara menyeluruh. Dengan pencapaian positif pekan imunisasi polio ini, Desa Ngadireso bukan hanya menciptakan lingkungan yang lebih aman dari risiko penyakit, tetapi juga menunjukkan semangat gotong-royong dalam merawat kesehatan anak-anak mereka. Pekan kesehatan ini meninggalkan kesan bahwa bersama, kita memiliki kemampuan untuk membentuk lingkungan yang sehat dan penuh kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H