Tirta Umbulan, sumber mata air alami yang menjadi sumber kehidupan bagi warga Desa Ngadireso, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selain itu, Tirta Umbulan telah menjadi tempat rekreasi populer bagi anak-anak desa dan pengunjung dari desa tetangga. Desa-desa tetangga seperti Karanganyar dan Dawuhan juga mengandalkan sumber mata air ini untuk kebutuhan air mereka, bahkan ada desa yang membeli air dari Desa Ngadireso. Terletak di tengah pemandangan sawah yang luas dan asri, tempat ini menawarkan suasana yang tenang.
Masyarakat Desa Ngadireso berharap agar wilayah mereka dapat berkembang menjadi desa wisata yang lebih terorganisir. Namun, sumber mata air ini masih dalam tahap pengembangan menuju status resmi sebagai desa wisata.
Program KKM 85 telah mengambil langkah penting dalam pengembangan Tirta Umbulan sebagai destinasi wisata yang lebih menarik dan ikonis bagi masyarakat lokal serta pengunjung. Salah satu inisiatif yang diambil adalah pembangunan spot icon Tirta Umbulan, yang bertujuan untuk memberikan wajah baru kepada destinasi wisata ini dan juga sebagai kenangan yang berkesan bagi warga Desa Ngadireso.
Spot icon Tirta Umbulan ini diharapkan dapat menjadi titik fokus bagi pengunjung, menjadi tempat untuk bersantai, berfoto, dan menikmati keindahan alam sekitar. Dengan pembangunan spot icon ini, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Tirta Umbulan sebagai destinasi wisata, serta meningkatkan kunjungan wisatawan.
Filosofi Spot Icon Tirta Umbulan:
- Dasar Hitam: Warna hitam pada dasar spot icon Tirta Umbulan melambangkan kekuatan dan keberanian. Warna ini mencerminkan keberanian masyarakat Desa Ngadireso dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan destinasi wisata mereka. Hitam juga melambangkan ketenangan dan keteguhan, mengingatkan kita bahwa di balik kegelapan selalu ada kekuatan yang tersembunyi.
- Tulisan "Umbulan" Berwarna Emas: Warna emas pada tulisan "Umbulan" mewakili keagungan dan kejayaan. Emas seringkali dikaitkan dengan kekayaan, kemegahan, dan kemuliaan. Dalam konteks spot icon Tirta Umbulan, warna emas ini menggambarkan keberhargaan dan keistimewaan dari sumber air alami tersebut. Hal ini juga mencerminkan kebanggaan masyarakat Desa Ngadireso akan keberadaan Tirta Umbulan sebagai salah satu aset utama mereka.
- Hiasan Daun Sirih Gading dan Bunga Matahari: Daun sirih gading dipadukan dengan bunga matahari untuk menghadirkan simbol-simbol yang memiliki makna mendalam dalam budaya dan tradisi lokal. Daun sirih gading melambangkan keramahan, kebersamaan, dan keharmonisan dalam hubungan antarwarga Desa Ngadireso serta dengan pengunjung yang datang. Sedangkan bunga matahari melambangkan keceriaan, kehidupan, dan kehangatan, menggambarkan harapan akan masa depan yang cerah bagi destinasi wisata Tirta Umbulan.
Dengan penggabungan elemen-elemen tersebut, spot icon Tirta Umbulan tidak hanya menjadi titik fokus yang menarik perhatian pengunjung, tetapi juga mengandung makna yang dalam tentang keberanian, keagungan, keberhargaan, keramahan, dan harapan. Ini mencerminkan semangat dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Desa Ngadireso dalam mengembangkan dan merawat destinasi wisata mereka.
Tirta Umbulan bukan hanya sekadar sumber air, tetapi juga simbol kehidupan dan harapan bagi masyarakat Desa Ngadireso dan sekitarnya. Dengan upaya pengembangan menjadi destinasi wisata yang terorganisir, tempat ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat lokal sambil menjaga kelestarian alam dan keberlanjutan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H