Mohon tunggu...
kkm79sukajaya
kkm79sukajaya Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Kelompok KKM 79 Desa Sukajaya, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang memiliki banyak program selama satu bulan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

KKM Kelompok 79 UNTIRTA Dorong Minat Baca Siswa Melalui Seminar Literasi di SDN Sukajaya 1 & 2

2 Februari 2025   14:59 Diperbarui: 2 Februari 2025   14:59 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PANDEGLANG -- Dalam upaya meningkatkan minat baca siswa, mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) menggelar seminar literasi membaca di SDN Sukajaya 1 dan SDN Sukajaya 2.
 

Sumber: Dokumentasi PDD
Sumber: Dokumentasi PDD

 Seminar ini diselenggarakan pada waktu yang berbeda. Pada 22 Januari 2025, seminar diadakan di SDN Sukajaya 2 dengan tema "Tumbuh Bersama Literasi untuk Membangun Masa Depan yang Lebih Cerah." Narasumber yang memberikan materi pada kesempatan ini adalah Indah Amelia dan Nawfal Muhammad, yang membahas berbagai aspek penting dalam membangun minat baca pada anak-anak dan bagaimana literasi dapat menjadi alat untuk meraih masa depan yang lebih baik.


Pada hari berikutnya, 23 Januari 2025, seminar kembali dilanjutkan di SDN Sukajaya 1 dengan tema yang lebih fokus pada pembentukan karakter melalui literasi. Para narasumber yang hadir dalam acara ini adalah Dr. Rina Yulianti, M.Si, Nikki Prafitri, M.Si, Tiwi Rizkiyani, M.Si, dan Sierfi Rahayu, M.A.P. Pada sesi seminar ini terdiri dari dua topik utama yang saling mendukung dalam pembentukan karakter anak melalui literasi. Pertama, "Membentuk Karakter Anak Melalui Literasi Dongeng" membahas bagaimana dongeng dapat membantu anak-anak memahami nilai moral, membangun imajinasi, serta mengembangkan empati. Kedua, "Gemar Membaca untuk Meningkatkan Budaya Literasi" menekankan pentingnya kebiasaan membaca sejak dini dalam meningkatkan keterampilan bahasa, memperkaya kosakata, serta menumbuhkan sikap kritis dan rasa ingin tahu pada anak-anak.

Sumber: PDD
Sumber: PDD

Sumber: PDD
Sumber: PDD

Narasumber menjelaskan bahwa melalui dongeng, anak-anak lebih mudah memahami konsep baik dan buruk serta bagaimana berperilaku positif dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, minat membaca harus dipupuk sejak kecil, baik melalui buku cerita, ensiklopedia anak, maupun bahan bacaan lain yang sesuai dengan usia mereka. Peran guru dan orang tua dalam mendukung kegiatan membaca sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan literasi.


Seminar literasi membaca ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan minat baca siswa dan membangun budaya literasi di lingkungan sekolah dasar. Literasi dongeng dan kebiasaan membaca memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak serta meningkatkan kemampuan berpikir mereka. Dengan pemanfaatan dongeng sebagai media pembelajaran dan pembiasaan membaca sejak dini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas, kritis, dan memiliki kesadaran literasi yang tinggi.

Sumber: PDD
Sumber: PDD
Peran guru dan orang tua juga sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan literasi. Dengan semangat literasi yang terus dipupuk, kita dapat mencetak generasi yang lebih unggul, berwawasan luas, dan memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi tetapi juga menginspirasi siswa untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan sejak dini yang menyenangkan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendorong anak-anak untuk lebih mencintai literasi, serta membantu mereka untuk membangun karakter yang kuat dan positif. Harapan terbesar dari seminar ini adalah terciptanya budaya literasi yang kuat di lingkungan sekolah, yang akan terus berkembang seiring waktu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun