Kesejukan udara pagi di daerah Poncokusumo (Malang), disambut oleh semangat tinggi puluhan anak Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Malang yang datang dari berbagai desa di Kecamatan Poncokusumo. Mereka datang mewakili desanya masing-masing untuk meramaikan Jalan Sehat dan One Day Market (Gebyar UMKM) di Rest Area Desa Belung, sekaligus ini menjadi momen dimana anak-anak UIN Malang yang KKM di daerah Poncokusumo bisa berkumpul & bersatu dalam satu tempat. Dalam kesederhanaan acara ini, tercipta kisah kebersamaan yang memberikan nuansa positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Dalam pagi yang cerah ini, anak-anak Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM 68 UIN Malang) mengabadikan momen kebersamaan melalui Jalan Sehat dan One Day Market (Gebyar UMKM). Tidak hanya membawa proyeknya, mereka turut melibatkan diri dalam aktivitas yang meriah, mencerahkan desa dengan semangat kewirausahaan.
Dengan semangat penuh, anak-anak KKM 68 bersatu di Jalan sehat yang tidak hanya menjadi olahraga fisik, tetapi juga perwujudan semangat gotong royong. Setiap langkah yang ditempuh tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga mengungkapkan keinginan anak-anak KKM 68 untuk benar-benar merasakan dan memahami dinamika kehidupan desa.
"Jalan Sehat menjadi langkah awal anak-anak KKM 68, menyusuri kesejukan desa dengan semangat pembelajaran yang menyala. Mereka bukan hanya peserta, melainkan bagian integral dari kisah hidup masyarakat Poncokusumo."
Setelah melewati rute Jalan Sehat, anak-anak KKM 68 turut serta dalam One Day market (Gebyar UMKM) yang menjadi sorotan di Rest Area Desa Belung. Produk-produk lokal dan kreativitas wirausaha antar desa se-Poncokusumo dipamerkan dengan penuh semangat disana. Anak-anak KKM 68 tidak hanya menjadi pengunjung, tetapi juga menjadi agen perubahan dengan turut serta mempromosikan dan membantu mengelola stand UMKM dari desa Argosuko. Peran mereka tidak hanya berfokus pada proyek, tetapi juga pada menghidupkan semangat perekonomian lokal.
Partisipasi anak-anak KKM 68 tidak sekedar memberikan wawasan, tetapi juga membangun kolaborasi yang erat dengan masyarakat. Mereka tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga pemain yang aktif dalam mengembangkan potensi dan sumber daya desa.
