MAHASISWA KKM 52 (RAVIDA) UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG SUMBERNGEPOH DAN WARGA BERSINERGI DALAM GOTONG ROYONG PEMBANGUNAN MASJID
Pembukaan
Desa Sumberngepoh, yang terletak di wilayah yang penuh dengan kearifan lokal dan semangat gotong royong, menjadi tempat pelaksanaan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) pada awal tahun 2025. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKM kelompok 52 berkolaborasi bersama kelompok 122 dalam meramaikan dan berkontribusi untuk Desa Sumberngepoh. Para mahasiswa yang tergabung dalam program ini berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat desa melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah gotong royong pengecoran masjid Dusun Gapuk. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian, tetapi juga sarana mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga setempat.
Kerja Sama Harmonis Antara Mahasiswa KKM dan Warga Dusun Gapuk
Sumberngepoh, Januari 2025 Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Sumberngepoh terus menunjukkan dampak positifnya. Salah satu kegiatan unggulan yang telah dilaksanakan adalah partisipasi mahasiswa dalam gotong royong pembangunan Masjid Dusun Gapuk. Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2025 ini, mahasiswa KKM bersama warga setempat bergotong royong melakukan pengecoran untuk mempercepat proses pembangunan masjid. Kerja sama ini tidak hanya mencerminkan semangat kebersamaan, tetapi juga membuktikan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.
Kegiatan ini diawali dengan koordinasi antara mahasiswa KKM dan perangkat desa untuk memastikan kesiapan material dan peralatan yang dibutuhkan. Perencanaan yang matang dilakukan untuk memaksimalkan waktu dan tenaga yang tersedia. Dengan dukungan penuh dari warga, para mahasiswa mulai terlibat aktif dalam proses pembangunan sejak pagi hari.
Semangat kebersamaan terlihat dari antusiasme para warga yang bekerja bahu membahu dengan mahasiswa. Kehadiran mahasiswa memberikan energi baru bagi warga Dusun Gapuk, terutama dalam mempercepat proses pengecoran. Kegiatan ini berlangsung hingga siang hari, dengan suasana yang penuh semangat dan keceriaan di antara keduanya.
Membangun Solidaritas dan KebersamaanÂ
Kegiatan gotong royong ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik masjid, tetapi juga membangun solidaritas antara mahasiswa dan warga. Selama kegiatan berlangsung, tawa dan canda mewarnai suasana kerja. Mahasiswa memanfaatkan momen ini untuk berbaur dan belajar langsung dari warga setempat tentang nilai-nilai kebersamaan dan kerja sama yang menjadi ciri khas budaya lokal.
Selain bekerja, mahasiswa dan warga saling berbagi cerita dan pengalaman hidup. Momen-momen sederhana seperti ini menjadi peluang untuk mempererat hubungan emosional antara generasi muda dan masyarakat. Mahasiswa juga belajar memahami tantangan dan kebutuhan yang dihadapi oleh warga dalam kehidupan sehari-hari mereka.