Penulis & Editor: Kurniawan Agus Fiqih Budiman
Dengan penuh hikmat dan antusiasme, acara pembukaan Kuliah Kerja Mahasiswa UIN Malang telah terlaksana dengan lancar di Balai Desa Sidorejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang (19/12/2024).
Acara pembukaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ini merupakan serangkaian kegiatan simbolis penyambutan oleh masyarakat Desa Sidorejo kepada sejumlah mahasiswa KKM UIN Malang yang terdiri dari tiga kelompok, yaitu kelompok 26, 96, dan juga 166. Tidak hanya mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa Sidorejo beserta para perangkat desa pun turut hadir dan menyambut hangat kedatangan 36 mahasiswa yang akan mengabdi selama kurang lebih empat puluh hari di desa tersebut.
Acara pembukaan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh Rama Ksatrianing Sukma (kelompok 96), kemudian dilanjutkan dengan nyanyian “Indonesia Raya” yang dipimpin oleh Ni’matul Mahbubah (kelompok 26), dan beberapa patah kata sambutan oleh Ketua Pelaksana Pembukaan KKM, Moh. Fauzi (kelompok 26), serta Kepala Desa Sidorejo, Bapak M. Mundhir Ali, S.T., dan sambutan dari Ibu Tiara Juliana Jaya, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan. Sebagai penutup, pembacaan do’a dipimpin oleh Anis Femas (kelompok 166).
Moh. Fauzi, selaku Ketua Pelaksana Pembukaan KKM, mewakili seluruh mahasiswa KKM di Desa Sidorejo untuk menyampaikan terima kasihnya kepada Kepala Desa dan perangkatnya karena telah berkenan menerima kehadiran mahasiswa selama empat puluh hari ke depan. Ia mengungkapkan harapannya agar mahasiswa dapat bekerja sama secara maksimal dengan masyarakat setempat.
Bapak M. Mundhir Ali, S.T., selaku Kepala Desa Sidorejo, turut mengapresiasi niat baik mahasiswa untuk berkontribusi di desa tersebut. Selain itu, beliau juga berharap agar mahasiswa dapat melaksanakan program kerja secara optimal sesuai kebutuhan desa. Menutup sambutannya, beliau menyampaikan agar mahasiswa dapat mengekspansi eksposur dampaknya pada Desa Sidorejo hingga ke kancah nasional.
Menariknya, kegiatan pembukaan KKM ini bukan hanya sekadar mendengarkan pidato sambutan. Di saat yang bersamaan, terdapat sekelompok masyarakat perempuan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang sedang bersemangat membuat karya anyaman berwarna-warni. Menyaksikan keseruan dan kehebohan yang terjadi saat menganyam, mahasiswa KKM pun menyempatkan diri terlibat dalam aktivitas menganyam dan ikut duduk di tengah ibu-ibu PKK.
Dengan sabar dan teliti, ibu-ibu PKK merajut bahan anyaman secara selang-seling mengikuti pola yang tertera di kertas masing-masing. Dipandu oleh instruktur, ibu-ibu PKK diajarkan teknik memasuki sehelai demi sehelai bahan anyaman hingga membentuk struktur yang utuh dan warna yang saling berpadu. Berkat ketekunan yang sangat tinggi, sekelompok ibu-ibu hebat dari PKK berhasil mentransformasikan helaian-helaian menjadi suatu produk yang bernilai budaya dan ekonomi. Salah satu produknya adalah tas berbasis anyaman berwarna ungu-putih dan merah-putih ini.