Mohon tunggu...
KKMJedongWagir197
KKMJedongWagir197 Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa psikologi

Mahasiswa KKM ynag mengabdi Di desa jedong wagir selama 40 hari. kami terdiri dari 12 orang mahasiswa yang dimana terdapat 5 mahasiswa laki laki dan 7 mahasiswa perempuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penutupan KKM Kelompok 197 di TPQ Pondok Pesantren Al Muhajirin: Momen Emosional dan Kebersamaan yang Menggetarkan

27 Januari 2024   11:52 Diperbarui: 27 Januari 2024   11:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada senin, 26 Januari 2024, senyap pesantren Al Muhajirin dipenuhi dengan nuansa sakral. Kelompok 197 merayakan penutupan KKM dengan perasaan haru dan kebersamaan yang sulit dilupakan. Proses penutupan dimulai dengan kehangatan pembacaan khataman, di mana setelah satu bulan membacakan oneday one jus, kami mempersembahkan pembacaan jus ke-30 secara bersama-sama di senja itu.

Aura khidmat mewarnai saat-saat berharga setelah khataman. Teman KKN kami, Mas Rafi, memimpin dengan khidmat dalam pembacaan istighosah yang menembus langit-langit pesantren. Suara syahdu yang dihasilkan melalui penghayatan bacaan istighosah menggetarkan hati semua yang hadir.

Acara semakin memikat hati saat sambutan diberikan oleh ketua pondok, Pak Mulyadi, yang membagikan kata-kata bijak tentang arti pengabdian dan keikhlasan. Selanjutnya, perwakilan dari kelompok kami memberikan sambutan, menginspirasi semua peserta untuk terus menghormati pengajar dan menjaga sikap tawadhu dalam belajar.

Suasana semakin menggema dengan pembacaan sholawat yang menyentuh, diiringi dengan tabuhan merdu dari adik-adik TPQ. Suara harmonis tersebut menciptakan atmosfer khusyuk dan damai.

Ketika sambutan demi sambutan berakhir, tiba saatnya untuk merayakan kebersamaan. Ramah tamah dihiasi dengan penukaran cinderamata, sebuah tanda kasih sayang antara kelompok dan Pondok Al Muhajirin. Suasana haru pun tak terelakkan saat kita bersalaman dan berpelukan, menandai momen perpisahan yang penuh emosi.

Sebagai penutup yang mengharukan, adik-adik TPQ turut berbagi pelukan hangat, menciptakan kenangan yang terukir dalam hati kami. Banyak momen indah yang diabadikan sebagai tanda perpisahan ini. Semoga perjalanan pengabdian kami di TPQ Pondok Pesantren Al Muhajirin membawa manfaat dan keberkahan bagi semua yang terlibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun