Mohon tunggu...
Nida Khaerani Fikriyah
Nida Khaerani Fikriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKM 185 Kelurahan Turen

Kami adalah kelompok KKM 185 yang sedang melakukan program pengabdian di masyarakat Kelurahan Turen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesona Fashion Show dan Cipta Menu: Suksesnya Acara Peringatan Hari Ibu di RW 09 Kelurahan Turen

24 Desember 2023   13:05 Diperbarui: 24 Desember 2023   14:02 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kreasi Makanan dari RT.03 RW.09 Kelurahan Turen (Dokpri)

22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu, peringatan ini dimaksudkan sebagai perayaan atas peran yang telah diberikan oleh ibu untuk suami, anak dan juga lingkungan.

Dalam menyambut Hari Ibu, KKM UIN Malang dan para Ibu anggota PKK di RW.09 Kelurahan Turen dengan kompak mengadakan perlombaan untuk ibu - ibu yang ada di RW.09. Acara ini berlangsung dari Rabu (22/12) sampai Kamis (23/12) malam yang juga dihadiri oleh Lurah Turen Bapak Eko Darmawan beserta isteri. Pada hari Rabu lomba yang diadakan oleh ibu - ibu setempat dinamai "RW.09 GOT TALENT", ibu - ibu dari RT.001 sampai RT.006 menjadi peserta di acara ini, berbagai keterampilan yang dimiliki ibu - ibu ditampilkan mulai dari bernyanyi, tari jaranan, sampai bantengan.

Puncak acaranya adalah hari Kamis, setiap RT yang ada di RW.09 mengirim perwakilan untuk lomba "cipta menu" berbahan dasar pisang. Pisang dipilih karena selain mudah ditemui, pisang juga sumber karbohidrat, sumber vitamin A, memperlancar sistem metabolisme tubuh dan sebagai mood food karena dapat mendorong produksi serotonin dalam tubuh. Bahan yang digunakan tidak hanya buah pisang nya saja, melainkan keseluruhan dari pohon nya, jantung pisang, ares, sampai pelepah pisang pun ikut dijadikan bahan masakan. Lomba cipta menu ini sekaligus menjadi wadah bagi ibu -  ibu RW.09 Kelurahan Turen dalam berinovasi dan memunculkan peluang UMKM dari bahan yang paling mudah ditemui. 

Jika biasanya batang pisang (debog) tidak terjamah dan dibiarkan begitu saja ditangan ibu - ibu kreatif ini debong dijadikan kripik bercita rasa gurih, buah pisang tidak hanya diolah menjadi makanan manis tetapi juga diolah menjadi nasi goreng, nugget, dan keseluruhan komponen pohon pisang menjadi makanan cantik nan menggugah selera. Ibu - ibu juga memanfaatkan jantung pisang dengan mengolahnya menjadi "dapal" atau daging palsu yang kemudian di masak gulai dan rendang sebagai alternatif untuk para vegetarian dan penderita lactose intolerant.

Tidak hanya itu, ibu - ibu dengan sangat kreatif membuat camilan dari batang pisang, jantung pisang, dan ares yang kemudian dikemas sehingga dapat menambah nilai jual. Bapak Eko selaku Lurah menyampaikan "kalau bisa makanan - makanan ini tidak hanya dibuat sekali ini saja, tetapi juga dikembangkan sebagai usaha sampingan, barangkali nantinya bisa menjadi ciri khas kampung kita". Lurah juga senantiasa memfasilitasi apabila dari hendak membangun UMKM mereka sendiri.

Produk dari RT.05 RW.09 Kelurahan Turen (Dokpri)
Produk dari RT.05 RW.09 Kelurahan Turen (Dokpri)

Selain cipta menu, kreativitas ibu - ibu PKK RW.09 juga diadu melalui lomba fashion show. Siapa sangka ibu - ibu yang biasa berkutat di dapur, pasar dan mengasuh cucu dapat berlenggak lenggok di panggung dengan begitu gemulai layaknya model di cat walk.

Peserta Fashion Show RW.09 (Dokpri)
Peserta Fashion Show RW.09 (Dokpri)

Kehadiran kelompok KKM 183, 184 dan 185 memberikan tambahan nilai edukatif dan mendukung pengembangan potensi kreatif warga.

Dalam suasana kekeluargaan, KKM UIN Malang dan warga RW.09 menyatukan visi untuk menciptakan perayaan Hari Ibu yang menginspirasi, edukatif, dan meningkatkan rasa kebersamaan dalam lingkungan mereka. selain itu acara ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar warga di RW.09 Kelurahan Turen yang ditutup dengan seni bantengan oleh anak - anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun