anak. Orang tua menjadi tempat pembelajaran pertama dan mendasar bagi anak. Untuk itu dibutuhkan pola asuh yang tepat untuk dapat menumbuhkan karakter yang baik. Pada zaman modern ini istilah pola asuh dikenal dengan sebutan Parenting. Istilah tersebut berasal dari bahasa inggris yang artinya "Mengasuh anak". Mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 133 melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu pengajian di Dusun Tumpang. Sosialisasi ditujukan kepada ibu-ibu karena ibu adalah guru pertama yang memperkenalkan anak kepada dunia, tak bisa dimungkiri bahwa ibu adalah inspirasi utama bagi anak.
Peran orang tua menjadi faktor utama dalam membentuk karakterPola asuh ini sangat baik jika diterapkan sedari dini. Usia dini merupakan usia yang sangat kritis dalam pembentukan karakter seseorang. Rentang usia antara 0-6 tahun, otak anak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia ini, otak anak dapat menerima dan menyerap berbagai macam informasi. Inilah masa perkembangan fisik, mental, maupun spiritual dalam diri seorang anak akan mulai terbentuk. Kepribadian dan karakter anak dibentuk oleh orang-orang yang dekat dengan mereka dan pengaruh dari lingkungan tempat ia dibesarkan. Oleh karena itu, peran orang sekitar terutama orang tua sangat dibutuhkan. Orang tua harus mampu menjadi contoh teladan bagi anak, karena anak mudah mencontoh apa saja yang dilakukan orang terdekatnya.
Mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 133 dalam sosialisasi Parenting kali ini mengusung tema "Tips Parenting Bagi Anak Yang Kecanduan Gadget". Di masa modern kali ini sangat sulit untuk menghindari segala hal yang berhubungan dengan teknologi. Teknologi diciptakan untuk mempermudah segala aspek kehidupan manusia. Gadget menjadi bentuk pembaruan tekhnologi yang memiliki banyak fungsi. Dengan satu gadget mampu digunakan untuk berbagai hal seperti komunikasi, hiburan, bahkan kini bekerja mampu dilakukan melalui gadget. Meskipun gadget menawarkan banyak manfaat tetap saja memiliki dampak buruk.
Gadget bagi anak banyak menimbulkan dampak buruk daripada dampak baiknya. Kemungkinan terburuknya dapat menimbulkan kecanduan gadget pada anak. Karena diusia anak-anak sebaiknya anak lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Pola asuh orang tua menjadi titik utama agar anak mampu menggunakan gadget dengan baik. Mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 133 dalam sosialisanya menyampaikan beberapa tips yang dapat dilakukan agar anak tidak kecanduan gadget seperti, bangun rasa percaya diri serta beri perhatian positif pada anak, hindari membandingkan anak dengan saudara atau dengan anak lain, hindari marah dan mengejek anak, screentime (waktu untuk main gadget) secukupnya. Beberapa hal tersebut adalah tips yang dapat dilakukan untuk menghindari anak dapat kecanduan gadget.
Anak dapat dikatakan kecanduan gadget ketika sang anak tidak mau lepas dengan gadgetnya, sulit fokus, mengalami gangguan tidur dan kecemasan, gangguan penglihatan, menghambat interaksi sosialnya, anak cenderung agresif dan pemarah. Terdapat beberapa penyebab anak dapat kecanduan gadget adalah sebagai berikut, kebiasaan orang tua memberikan gadget saat anak menangis, melihat kebiasaan orang tua, ketertarikan anak pada game, kurangnya waktu bermain anak dengan orang tua. Dari beberapa hal yang disebutkan sebagai penyebab anak kecanduan gadget dapat ditarik kesimpilan bahwa kebiasaan orang tua dan pola asuh orang tua yang kurang baik. Hal tersebut bukan karena salah dari sang anak melainkan orang tuanya yang belum bisa memberikan hal yang terbaik untuk anaknya.
Agar hal-hal tersebut tidak terjadi pada Masyarakat Dusun Tumpang Mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 133 memberikan selebaran yang diberikan kepada ibu-ibu saat sosialisasi berlangsung. Selebaran tersebut berikan tentang tips parenting yang baik meliputikata penenang untuk anak, bahaya melarang anak, penyebab anak kecanduan gadget, ciri-ciri anak yang kecanduan gadget, dampak anak yang kecanduan gadet. Beberapa hal tersebut diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi ibu-ibu dusun tumpang untuk menanggulangi anak yang kecanduan gadget.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H