Oleh: Dr. Fitriani Kasim, S.TP, M.Si - Dosen Fateta Unand
DPL dan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNPPM) Universitas Andalas Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Kamis (25 Agustus 2022) mengadakan pengabdian masyarakat dengan tema "Pembuatan Kapsul Daun Sungkai"Â
Secara geografis, terletak di sebelah timur Kota Padang dengan jarak 15 kilometer dari pusat Kota Padang, 3 kilometer dari kampus Universitas Andalas. Ada banyak sekali potensi dari daerah Sungkai, salah satunya yaitu Daun Sungkai. Tanaman Sungkai atau dengan nama latin Peronema canescens atau juga sering disebut sebagai Jati Sabrang, Ki Sabrang, Kurus Sungkai, atau Sekai, termasuk kedalam famili Verbenaceae.Â
Tanaman Sungkai biasanya tumbuh secara liar. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari Daun Sungkai, yaitu : 1. Meningkatkan imunitas setelah sembuh dari penyakit 2. Mengatasi malaria 3. Mengembalikan vitalitas ibu setelah melahirkan 4. Meredakan demam dan flu 5. Mengatasi masalah sariawan 6. Mengobati sakit gigi
daun sungkai diolah secara langsung dengan cara direbus atau juga bisa dibuat menjadi teh serbuk dan kantong. Namun, DPL dan mahasiswa KKN-PPM Universitas Andalas Kel. Lambung Bukit berinovasi dalam pengolahan daun sungkai ini dengan cara membuatnya dalam bentuk kapsul.Â
Dalam pengolahannya, biasanyaCara pengolahannya, yaitu dengan cara menjemur daun sungkai hingga benar-benar kering. Kemudian, daun sungkai diblender dan disaring dengan menggunakan penyaring teh hingga menjadi bubuk yang sangat halus.Â
Selanjutnya, dengan menggunakan alat pengisi bubuk kapsul, bubuk daun sungkai dimasukkan ke dalam kapsul yang dalam satu kali pengisian bubuk ke dalam kapsul menggunakan alat ini, dapat menghasilkan 100 butir kapsul. Selanjutnya, tahap pengemasan kapsul, yaitu memasukkan kapsul ke dalam botol kemasan.
1. Mudah dikonsumsi, tanpa perlu air panas
2. Mudah dibawa
3. Mudah disimpan
4. Sangat Praktis
Sosialisasi pembuatan kapsul daun sungkai ini dilakukan di Musholla Nurul Hidayah
Kelurahan Lambung Bukit dan dihadiri oleh Lurah Lambung Bukit beserta perangkat Kantor
Kelurahan Lambung Bukit, Bapak-Bapak RT dan RW Kelurahan Lambung Bukit, Ibu-Ibu
Kader Posyandu, Ibu-Ibu Kader PKK, serta warga Kelurahan Lambung Bukit. Sosialisasi ini dilakukan untuk menambah pengetahuan tentang cara lain dalam pengolahan daun sungkai tanpa mengurangi manfaat dari daun sungkai itu sendiri. Dengan biaya kurang dari 1 juta rupiah masyarakat sudah bisa mengusahakan dan memproduksi kapsul daun sungkai
sendiri dirumah baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual, sehingga bisa menambah
pemasukan masyarakat sungkai yang rata-rata bekerja sebagai buruh kasar. Tentu perlu penelitian dan pengamatan lebih lanjut berapa lama daya simpan kapsul daun sungkai tersebut dan apa komponen yang terdapat didalamnya melalui pengujian dilaboratorium, yang dapat dilakukan melalui kerjasama masyarakat dengan pihak kampus. Namun demikian acara yang dilakukan sangat menarik minat masyarakat dan "Ilmu yangdiberikan sangat bermanfaat bagi kami warga masyarakat Kelurahan Lambung Bukit dalam mempertahankan khasiat daun sungkai yang memang banyak terdapat disini, agar fungsinya optimal." ucap Ibu Kader PKK Kelurahan Lambung Bukit yang juga merupakan salah satu warga Kelurahan Lambung Bukit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H