Mohon tunggu...
Khayla Putri Satriani
Khayla Putri Satriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya mahasiswa biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Kesehatan Masyarakat, Kurangnya Pengakuan Eksistensi Profesi Kesehatan Masyarakat

10 Oktober 2024   01:56 Diperbarui: 10 Oktober 2024   02:12 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesehatan masyarakat adalah salah satu fondasi penting dalam sistem kesehatan sebuah negara. Peran tenaga kesehatan masyarakat menjadi sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Efektivitas sistem pelayanan kesehatan pada dasarnya bergantung pada ketersediaan tenaga kesehatan, terutama di sektor kesehatan masyarakat. 

Peningkatan kesehatan masyarakat, perlindungan, dan pencegahan penyakit tidak terjadi dengan sendirinya namun melalui upaya kolektif, kolaboratif, dan berkelanjutan oleh tenaga kesehatan masyarakat. 

Menurut Kementerian Kesehatan, tenaga kesehatan masyarakat berfungsi untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program kesehatan yang berorientasi pada pencegahan dan promotif, serta pengendalian penyakit. Dengan tantangan kesehatan yang semakin kompleks, seperti peningkatan penyakit menular dan tidak menular, peran tenaga kesehatan masyarakat menjadi semakin vital.

 Meskipun peran tenaga kesehatan sangat penting, profesi kesehatan masyarakat di Indonesia sering kali kurang mendapatkan perhatian yang memadai. Faktanya, banyak tenaga kesehatan masyarakat yang masih menghadapi tantangan, seperti kurangnya fasilitas, dukungan profesional, dan penghargaan terhadap pekerjaan mereka. 

Bahkan, pendidikan kesehatan masyarakat masih dianggap kurang penting dibandingkan dengan spesialisasi klinis lainnya, sehingga banyak tenaga kesehatan masyarakat yang merasa tidak mendapatkan pengakuan yang layak atas kontribusi mereka. Padahal, profesi kesehatan masyarakat berperan penting dalam upaya pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan pengendalian risiko kesehatan di tingkat populasi. 

Berdasarkan studi kasus dalam konteks pandemi COVID-19, peran tenaga kesehatan masyarakat dalam mengedukasi masyarakat, melakukan pelacakan kontak, serta mempromosikan langkah-langkah pencegahan sangatlah penting. Namun, pada kenyataannya, banyak dari mereka yang bekerja di garis depan tanpa mendapatkan perlindungan dan dukungan yang memadai, baik dalam bentuk insentif finansial maupun pengakuan profesional.

Penyebab dari masalah yang ada adalah kurangnya investasi dalam pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, kelangkaan peluang pengembangan karier dan profesional, serta ketidaksesuaian antara pasokan tenaga kerja dan kebutuhan sistem tenaga kesehatan dan populasi. 

Oleh karena itu, perlu adanya penguatan terhadap pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan masyarakat agar mereka dapat terus mengembangkan keterampilan mereka dan beradaptasi dengan tantangan kesehatan yang semakin kompleks. Dalam situasi ini, tenaga kesehatan masyarakat perlu berkolaborasi dengan berbagai sektor, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, untuk menerapkan strategi pencegahan yang efektif. 

Di tengah tantangan ini, juga penting bagi pemerintah dan institusi terkait untuk meningkatkan pengakuan terhadap profesi kesehatan masyarakat. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan memberikan insentif yang lebih baik bagi tenaga kesehatan yang bersedia bekerja di daerah terpencil, serta memperbaiki fasilitas dan infrastruktur di daerah tersebut.

Melalui pendekatan multisektoral, mereka dapat menyentuh berbagai aspek kesehatan, termasuk lingkungan, gizi, dan pendidikan kesehatan, yang saling terkait. Dengan mengadopsi perspektif yang lebih luas tentang tenaga kerja kesehatan masyarakat, kita dapat menemukan metode yang lebih inovatif dan beragam untuk memberikan layanan kesehatan masyarakat. 

Hal ini tidak hanya mendukung dan mengatasi masalah kesehatan dalam masyarakat, tetapi juga mengatasi kesenjangan kesehatan. Dengan mengatasi masalah-masalah tersebut, diharapkan tenaga kesehatan masyarakat dapat lebih optimal dalam memberikan kontribusi mereka, khususnya dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun