Mohon tunggu...
S Arifin
S Arifin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Santri Blogger Website

kadang suka nonton film action, nonton youtube horror, baca buku, baca kitab kuning, penyedia SEO di arcorpweb.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membangun Program 1 Juta Bayi Cerdas Perlu Dukungan Penuh Dari Pemerintah Indonesia

11 Maret 2023   09:42 Diperbarui: 11 Maret 2023   09:54 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari dokumen pribadi

Pemerintah Indonesia seharusnya memulai program 1 juta bayi cerdas sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Sebagai faktor penentu keberhasilan dan kemajuan negara, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang sangat positif dan besar bagi pembangunan Indonesia di masa depan.

Dua Ormas Raksasa Berperan Penting Untuk Kemajuan Bangsa Indonesia

Masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah memiliki peran yang sangat penting dalam program 1 juta bayi cerdas ini. Kedua organisasi ini adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan basis massa yang sangat kuat. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki pengaruh yang besar dalam masyarakat Indonesia, terutama di wilayah Jawa, NTB, Papua dan Kalimantan.

Maka dari itu, peran aktif dari NU dan Muhammadiyah dalam program ini sangat diperlukan. Kedua organisasi ini dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan sejak dini dan kesiapan anak dalam menghadapi masa depan yang semakin kompleks.

NU dan Muhammadiyah dapat membantu pemerintah dalam melakukan sosialisasi tentang program 1 juta bayi cerdas kepada masyarakat. Mereka dapat membantu menyebarkan informasi mengenai pentingnya stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini, serta memberikan edukasi kepada para orang tua tentang cara merawat anak secara tepat dan baik.

Tidak hanya itu, NU dan Muhammadiyah juga dapat membantu dalam mengembangkan kurikulum pendidikan anak usia dini yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan yang dianut oleh masyarakat. Hal ini sangat penting agar program 1 juta bayi cerdas dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, khususnya oleh masyarakat Muslim.

Dalam hal ini, NU dan Muhammadiyah dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga dan melestarikan sikap toleransi antar umat beragama dan suku di Indonesia. Kedua organisasi ini memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan nilai-nilai keagamaan yang inklusif dan toleran di Indonesia. Oleh karena itu, melalui program 1 juta bayi cerdas ini, NU dan Muhammadiyah dapat terus memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan yang mampu menjaga kebhinekaan dan persatuan bangsa.

Dalam rangka mencapai target program 1 juta bayi cerdas, pemerintah, NU, dan Muhammadiyah perlu bekerja sama secara sinergis. Kemitraan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, khususnya organisasi Islam terbesar di Indonesia, akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan begitu, Indonesia dapat memiliki generasi muda yang cerdas, kreatif, dan inovatif untuk mewujudkan kemajuan bangsa di masa depan.

Program 1 Juta Bayi Cerdas Membutuhkan Perhatian Pemerintah Untuk Gizi, Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan

Program 1 juta bayi cerdas bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemberian stimulasi dan perhatian yang tepat pada bayi sejak usia dini. Melalui program ini, bayi akan menerima perhatian yang lebih dalam hal gizi, pendidikan, ekonomi dan kesehatan.

Bayi yang terstimulasi sejak dini memiliki kemampuan belajar yang lebih baik dan berkembang dengan lebih optimal. Oleh karena itu, melalui program ini diharapkan akan tercipta generasi muda yang lebih cerdas dan mampu bersaing di tingkat global.

Masyarakat NU dan Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk membantu mencapai target program 1 juta bayi cerdas. Kedua organisasi ini memiliki jaringan pendidikan yang luas dan telah memiliki pengalaman dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pemberian stimulasi pada anak usia dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun